Monday, June 27, 2016

20 Ramadhan 1437H - Budayakan "tabayyun"

Bismillahirrahmanirrahim.

20 Ramadhan 1437H


Senin, 4 Mei 2015
Oleh: Rudifillah el Karo

Saudaraku...
Maukah engkau ku tunjukkan satu cara memuliakanku?
Sebagai tanda cintamu kepadaku karena Allah.
Agar aku jauh dari musibah fitnah di muka bumi ini.
Juga untuk menjaga kemuliaanmu di hadapan Allah dan ummat manusia.
Yaitu; jika ada berita tentangku... Tabayyunlah...

Sungguh, sifat tabayyun itu hanya Allah letakkan di hati ORANG BERIMAN.
Orang yang berhati-hati dalam menjaga diri dan saudaranya.
Orang yang tidak ingin ada musibah yang menimpa diri dan saudaranya.
Karena dia tahu setiap PRASANGKA adalah BERITA PALING DUSTA.

"Karena sesungguhnya prasangka adalah berita yang paling dusta." (HR. Al Bukhari dan Muslim)

“Jauhilah kalian dari kebanyakan prasangkaan, sesungguhnya sebagian prasangka adalah dosa” (QS. Al Hujuraat : 12)

Saudaraku...
Bukankah Rasulullah pernah mengajarkan kepada kita tentang menjaga diri dari buruknya prasangka.
Bahwa jika prasangka itu benar maka ia adalah ghibah dan jika tidak maka ia adalah fitnah.
Maka jangan pernah jerumuskan dirimu dalam perkara ini, apalagi itu tentangku.
Sebagai bukti bahwa engkau memuliakanku karena Allah.

Jika nanti kita bertemu di akhirat...
Aku ingin bertemu denganmu sebagai saudara yang saling menjaga kehormatan.
Sebagai golongan yang bertabayyun karena cinta.
Sebagai kaum yang menjaga lidah dari fitnah dan ghibah.
Sebagai orang yang saling mencari udzur bagi saudaranya.

Saudaraku...
Mari saling menjaga dengan bertabayyun.

***

Iyaaaa, alhamdulillah untuk hari ini dikejutkan dengan beberapa hal yang masyaaAllah (/ω\)
Selain itu, baik disadari ataupun tidak rasanya telah diingatkan untuk terus tabayyun atau klarifikasi atau kroscek terhadap apapun itu. Titik.

Berkaitan dengan tabayyun, salah satu contoh konkret adalah mengenai broadcast yang beredar dimanapun itu. Ketika mendapat suatu informasi, alangkah baiknya kita klarifikasi berkenaan dengan valid atau tidaknya informasi tersebut. Jangan sampai kita justru menjadi pihak yang ikut menyebarkan kabar meragukan, terlebih lagi jika itu tak ada sumbernya #istighfar

Oleh karenanya, mari saling mengingatkan dalam kebaikan kemudian budayakan untuk ber-tabayyun terhadap informasi apapun itu. Yuk, jangan jadi makhluk yang dengan mudahnya menelan mentah-mentah tanpa mengolah informasi yang didapat. Teliti. Telusuri. Kroscek. Klarifikasi. Dan tabayyun-lah..

Semoga aku, kamu, dia, mereka dan kita semua termasuk hamba-Nya yang cerdas serta senantiasa ber-tabayyun atas informasi yang didapat. Illahi Rabbi, semoga Engkau tetap Mencintai kami. Allahumma aamiin!

SEMANGAT Ramadhan!

No comments:

Post a Comment