Tuesday, December 10, 2013

L'Arc~en~Ciel 叙情詩


きせつ は ゆめ を かえて
いくど めぐろう とも
この きもち は かれない
はな の よう に
ゆらめいて
きみ を おもう

かなであう ことば は
ここち ろい せんりつ
きみ が そばにいる だけで いい

ほほえん だ ひとみ を
なくさない ためなら
たとえ ほし の またたき が
みえない よる も

ふり そそぐ こもれ び の
よう に きみ を つつむ
それ は ぼくの つよく
かわらぬ ちかい 

ゆめなら ゆめ の まま で
かまわない あいする
かがやき に あふれ
あす へ むかう
よろこび は
しんじつ だから

The love to you is alive in me. every day
For love, You are aside of me. every day

のこされ て かなしい
きおく さえ そっと
きみ は やわらげて くれるよ

はしゃぐ よう に なついた
やわらか な かぜ に ふかれて
なびく あざやか な きみ が
ぼく を うばう

きせつ は ゆめ を かえて
いくど めぐろう とも
この きもち は かれない
はな の よう に

ゆめなら ゆめ の まま で
かまわない あいする
かがやき に あふれ
むね を そめる
いつまでも

The love to you is alive in me. every day
For love, You are aside of me. every day

Friday, December 6, 2013

Kala dakwah mengajariku.. :')

Kala dakwah mengajariku..~
  • Ketika dulu aku tak mengerti siapa dan untuk apa aku ada, dakwah mengajariku menjadi seseorang yang hidup untuk yang lain..
  • Ketika dulu aku merasa lemah pada hidupku, dakwah mengajariku bagaimana berjuang hingga menjadikanku sosok yang kuat..
  • Ketika dulu aku selalu menggugat Allah atas takdirnya, dakwah mengajariku untuk menjadi hamba yang ikhlas terhadap setiap ketentuan-Nya..
  • Ketika aku selalu tergesa-gesa mengejar apa yang aku mau, dakwah mengajariku tentang ketekunan dan kesabaran menanti kemenangan..
  • Ketika dulu aku hanya bermimpi kecil dan selalu berpikir apa adanya, dakwah mengajariku untuk berani bermimpi besar dan membuat cita sebanyak mungkin..
  • Ketika dulu aku hanya hidup untuk diri sendiri, dakwah mengajariku untuk bisa peduli dan peka pada keadaan orang lain..
  • Ketika dulu aku tak bisa menerima keburukan orang lain atasku, dkwah mengajariku untuk membalas keburukan dengan kebaikan..
  • Ketika dulu aku merasa tak punya siapapun yang menolongku, dakwah mengajariku tentang keyakinan bahwa Allah itu akan selalu ada untuk hamba-Nya..
  • Ketika dulu aku tak bisa menyentuh hati manusia, dakwah mengajariku tentang bahasa hati..
Ya... dakwah telah mengajariku akan banyak hal~
  • Dakwah telah menempaku menjadi sosok yang lebih berarti untuk hidup yang hanya sekali..
  • Dakwah mengajariku tentang cinta sejati..
  • Dakwah mengajariku tentang kekuatan agar aku tak menjadi manusia yang mudah menyerah..
  • Dakwah mengajariku menjadikan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin..
  • Dakwah mengajariku tentang sebuah keikhlasan..
  • Dakwah mengajariku agar senyumku selalu tersebar dimana saja, meski hatiku sedang mendung..
  • Dan dakwah telah mengajariku bagaimana menjadikan dunia ini ada dalam genggaman tanganku, bukan pada hatiku..

Hingga ketika Allah memberiku kesedihan, aku tau bagaimana caranya untuk tersenyum kembali :')

Dan.. jalan dakwah inilah yang ku pilih :')
bagaimana denganmu kawan?

"Ini UP, bukan SMANLI kawan..."

Bismillahirrahmanirrahim~

"Ini UP, bukan SMANLI kawan..."

Ya.. bukan lagi tempat dimana 'mereka' memandang kita biasa karena penampilan kita meskipun masih tetap sama seperti biasanya~
bukan lagi tempat yang memang para subjek pendukungnya tak lagi 'asing' dengan berbagai kegiatan yang kita selenggarakan~
bukan lagi tempat dimana kita bisa bersikap 'tenang' karena memang di sekitar kita ada yang selalu mengingatkan~
bukan, kawan.. sungguh BUKAN~ :')

ketahuilah kawan..
justru disinilah tempat kita untuk LEBIH berperan aktif~
disinilah kita diuji, sejauh manakah kita mampu bertahan~
disinilah kita berperan sebagai orang yang mengingatkan~
disinilah kita berjuang untuk mensyi'arkan ajaran agama yang mungkin sudah mulai dilupakan, secara perlahan~
disinilah kita berperan untuk mengubah berbagai macam asumsi yang kurang baik tentang agama ini~
memang.. disinilah kita menjadi golongan minoritas yang 'benar-benar' minoritas~ :')

JALAN INI memang terjal dan berliku kawan..
JALAN INI pun tak lepas dari berbagai macam rintangan yang menghadang..
JALAN INI terkadang memang menyakitkan dan seolah membuat kita enggan bertahan..
Tetapi ketahuilah kawan.. DIA tak akan menguji hamba-Nya di luar batas kemampuan hamba-Nya~
DIA-lah yang memilih kita untuk berada di JALAN INI..
DIA tau bahwa kita SANGGUP.. kita MAMPU..
maka karena keSANGGUPan kita itulah yang membuat kita tetap berada di JALAN INI..~

Tetap semangat dalam menegakkan agama-Nya!
Semangat untuk tetap membaur dalam keadaan seperti apapun tanpa harus ikut melebur~

"faa innama'al usri yusraa.. innama'al usri yusraa.."

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 5)

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 6)

Betapapun sulit dan sakitnya, tetaplah bertahan di JALAN INI..
Ingatlah bahwa JANJI ALLAH itu PASTI. InsyaAllah :')

* rangkaian kata dari dan untuk aku sendiri :') 

Wednesday, December 4, 2013

Detik-detik kematian Rasulullah.. :"

Bismillahirrahmanirrahim.
Inilah sebuah bukti tentang cinta yang sebenar-benarnya cinta yang dicontohkan Allah Ta'ala melalui kehidupan Rasulnya. 
Pagi itu, walaupun langit mulai menguning tetapi burung-burung gurun enggan mengepakkan sayap. Pagi itu, Rasulullah dengan suara lemah memberikan khutbah terakhirnya.

"Wahai umatku... kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya, maka taati dan bertaqwalah kepada-Nya. Ku wariskan dua perkara pada kalian yakni Al-Qur'an dan Sunnahku. Barang siapa mencintai sunnahku, berarti engkau mencintai aku dan orang-orang yang mencintaiku akan masuk surga bersama-sama aku..."
Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasul yang tenang dan menatap sahabatnya satu persatu.
Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca.
Umar dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya.
Usman menghela nafas panjang.
Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam.
"Isyarat itu telah datang, sudah tiba saatnya. Rasulullah akan meninggalkan kita semua." keluh hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu hampir selesai menunaikan tugasnya di dunia...
Tanda-tanda itu semakin kuat tatkala Ali dan Fadhal dengan cergas menangkap Rasulullah yang kondisinya semakin lemah dan goyah ketika turun dari mimbar. Di saat itu, kalau saja mampu seluruh sahabat yang hadir disana pasti akan menahan detik-detik berlalu. 

Matahari semakin tinggi, tetapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya. Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seseorang berseru mengucapkan salam. "Bolehkan saya masuk?" tanyanya. Tetapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk. "Maaf, Ayahku sedang demam." kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani Ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya kepada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?". "Tak tahulah Ayahku, sepertinya baru sekali ini aku melihatnya" tutur Fatimah lembut. Lalu Rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah seluruh sudut wajah anaknya itu hendak dikenangnya. "Ketahuilah nak, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara. Dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikat maut." kata Rasulullah. Fatimah menahan ledakkan tangisnya.  

Malaikat maut telah datang menghampiri. Rasulullah pun menanyakan kenapa Jibril tidak menyertainya. Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut Ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskanlah apa hakku nanti di hadapan Allah?" tanya Rasulullah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruh-mu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu." kata Jibril. Tapi semua penjelasan Jibril itu tidak membuat Rasul lega, matanya masih penuh kecemasan dan tanda tanya. "Engkau tidak senang mendengar kabar ini?" tanya Jibril lagi. "Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" Tanya Rasulullah. Jangan khawatir wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: "Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya." kata Jibril meyakinkan. 

Detik-detik wafatnya Rasulullah semakin dekat, saatnya izrail melakukan tugasnya. Perlahan-lahan Ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakitnya sakaratul maut ini..." perlahan desiran suara Rasulullah mengaduh. Fatimah hanya mampu memejamkan matanya sementara Ali yang ada di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril pun memalingkan muka. "Jijik kah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" tanya Rasul pada malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal?" kata Jibril.
Sesaat kemudian terdengar Rasulullah memekik karena sakit yang tidak tertahankan lagi. "Yaa Allah, dahsyat sekali maut ini. Timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku." Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu. Ali pun segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku. Peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah diantaramu." Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukkan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatii.." Dan berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinar kemuliaan.
Mampukah kita mencintai Rasulullah sebagaimana beliau begitu peduli dengan nasib umatnya :"
Maha benar Allah dengan segala firman-Nya...~~~

Bagaimana kabar Indonesia saat ini? :')

Bismillahirrahmanirrahim.
Hari Jum'at lalu, tanggal 29 November 2013 tuh aku ada mata kuliah Pendidikan Pancasila. Nah, kebetulan tuh dosennya kasih tugas yang berkaitan dengan pengaplikasian nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sebelumnya beliau memberikan selembar wacana yang berjudul "Menuju Pancasila Lahir dan Batin" 


Nah, dosen tuh meminta untuk memberikan tanggapan terkait dengan isi wacana yang berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila. Wacana tersebut tuh menyebutkan berbagai macam peristiwa yang mungkin sudah 'agak' menjadi hal yang umun di kehidupan kita terlebih di era globalisasi seperti ini. Parahnya, berbagai macam hal-hal yang disebutkan tuh justru bertolak belakang dengan nilai-nilai pancasila. Contoh kecil mengenai mencontek serta tawuran antar pelajar bahkan sampai kepada kasus korupsi. Hal-hal seperti itu mungkin sudah tak lagi asing di telinga karena sudah banyak media massa memberitakan terkait hal tersebut. Nah, itu semua jadi menimbulkan pertanyaan, "Apakah nilai-nilai Pancasila memang benar dan sungguh ada dalam kehidupan kita?" Lalu yang lebih miris, wacana itu menyebutkan adanya predikat yang menyatakan  bahwa Indonesia merupakan negara menuju gagal. Astaghfirullah. 
Mungkin itu hanya sekedar asumsi pesimistis, tapi kembali lagi jika kita melihat bagaimana Indonesia saat ini. Berbagai macam tindakan masyarakat yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dan nilai-nilai Pancasila merupakan salah satu faktor yang berpengaruh sehingga negara ini dinyatakan sebagai negara menuju gagal.
Seperti yang sama-sama kita sadari bahwa Pancasila kini hanya sebagai dasar negara saja. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tidak diterapkan secara betul-betul oleh sebagian besar masyarakat. Bahkan, tak sedikit yang justru melupakan budaya bangsa ini. Lihat saja~ anak-anak Sekolah Dasar, bahkan balita sudah dikuasai oleh kemajuan teknologi. Jaman aku SD tuh masih main congklak, galasin, benteng, lompat tali, bekel dan lainnya~ tetapi anak kecil jaman sekarang tuh sudah sibuk dengan gadgetnya -.- 
Nah, untuk hal seperti ini tuh sebenarnya para generasi penerus bangsa-lah yang justru lebih berperan penting, khususnya untuk 'mengembalikan' nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat. Para pahlawan sudah mati-matian loh buat membela Tanah Air ini, masa sebagai generasi penerus bangsa kita justru malah begitu saja melupakan jasa para pahlawan? Jangan biarkan kita dikuasai oleh negara Asing. *fyuuuuhh* :"
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)” (QS. Asy Syura: 30). 
Mungkin salah satu solusi yang dapat kita lakukan yaaaa mulai membiasakan diri dengan melakukan hal-hal yang positif serta mengarah kepada kebaikan. Tanamkan dan mulai terapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar negara. Bagaimanapun juga, nasib bangsa ke depannya itu ada di tangan para generasi penerus bangsa. Kalau sebagai generasi penerus kitanya malah melakukan hal-hal yang ngga mencerminkan nilai-nilai pancasila bahkan bertolak belakang dari itu semua, akan seperti apa bangsa ini nantinya? Mau dibawa kemana bangsa ini kalau generasi penerusnya justru malah buat bangsa semakin jatuh bahkan sampai menjadi bahan tertawaan bangsa asing? Tak inginkah kita bila negara ini mendapat pandangan positif dari negara lain, bukan malah menjadi negara yang dilecehkan? Tak ingatkah pesan presiden pertama kita yang berkata, "Berikan aku 10 orang pemuda, maka akan ku guncang dunia...!" Ayo BANGKIT-lah para generasi penerus bangsa! :')9
Nah, sebagai umat muslim ada baiknya kita menyempatkan diri untuk bertaubat, selagi DIA masih memberi kesempatan hidup di dunia dan kembali ke pada ajaran agama. Orang yang hidup dalam suatu kebiasaan, maka ia akan dimatikan dalam kebiasaan itu, dan dibangkitkan dalam kebiasan itu. Jika kita membiasakan diri dalam nilai islam, maka kita akan dimatikan dan dibangkitkan dalam keadaan islam. 
Begitu pun dalam mencari teman dan lingkungan, carilah yang bisa mengajak ke jalan Allah sehingga bisa menyelamatkan diri di akhirat kelak. Selanjutnya perbanyak beramal sholeh agar catatan pribadi yang diterima kelak hasilnya baik dan menyenangkan. Yaaaa, pokoknya jangan sampai terpedaya dengan kenikmatan dunia yang fana dan perkembangan teknologi yang juga semakin marak tetapi tetap semangat menebarkan kebaikan :')9 ALLAHU AKBAR!

"aku berlindung kepada Allah dari kesenangan dunia yang menipu...~~~

Bismillahirrahmanirrahim~
Ini tuh ceritanya karena aku sebel sama.... -_____-
Berkaitan dengan petisi yang lumayan ramai di dunia maya terkait dengan peringatan 1 Desember sebagai hari AIDS sedunia. Memang sangat miris melihat kondisi bangsa saat ini. Hal-hal yang berkenaan dengan perilaku asusila justru malah dilegalkan dan diperbolehkan. Lalu, bagaimana dengan nasib bangsa ini ke depannya?
---

Liputan6.com, Jakarta : Pekan Kond*m Nasional 2013 (PKN) akan digelar sejak 1-7 Desember 2013. Selama sepekan itu bakal ada bus kondom yang keliling Jakarta. Di mana saja bus itu akan mangkal?

"Ada juga kampanye bus kond*m yang akan mengelilingi Jakarta di kampus sama tempat nongkrong. Dan nantinya materi yang akan diberikan serta kuis S-eks IQ. Dan terakhir ada lomba penulisan dan foto yang bertemakan 'Protect Yourself, Protect Your Partner'," kata Country Director dari DKT Indonesia, Mr. Todd Callahan saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (14/11/2013). 
Dalam ajang tahunan yang sudah berlangsung selama tujuh kali ini, sejumlah artis akan memberikan testimoni seputar s-eks aman dan juga konser goyang Sutra yang menampilkan Julia Perez dan artis lainnya.
Selain itu, Todd Callahan mengatakan ada juga kampanye edukasi yang akan dilakukan di 12 kota di seluruh Indonesia khususnya di pangkalan truk, pelabuhan dan lokalisasi. 
Melalui PKN ini, Todd menyampaikan, bahwa produsen kondom DKT sekaligus juga ingin merayakan sebuah prestasi atas pencapaian angka pemasaran sosial sebanyak 150 juta kond*m.
"Keberhasilan ini membuktikan bahwa kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan penggunaan kond*m meningkat. Tapi jika membandingkan distribusi dan total populasi penggunaan kond*m di Indonesia, perjalanan masih jauh," kata Todd
Todd setuju, bahwa untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan reproduksi dan menghilangkan stigma buruk tentang kondom, perlu ada program iklan layanan masyarakat tentang seks aman secara berkesinambungan.
---
ASTAGHFIRULLAH~ "Disini tuh ada pemahaman yang salah mengenai “safes-ex“ itu apa. Seakan-akan safe s-ex itu boleh melakukan hubungan lalala dengan siapa saja asal menggunakan kond*m. Padahal safe s-ex sebenarnya itu adalah kalau memang belum menikah, jangan melakukan hubungan lalala tadi dan kalau sudah menikah, maka setialah dengan pasangan. Pembagian kond*m itu cukup pada kelompok grup yang memang sudah sangat sulit sekali diubah perilaku s-eksnya, contohnya pada PSK dan MSM. Tak perlu diperluas sampai ke kampus. SALAH SASARAN itu namanya. Ingat akan prinsip ABC: Abstinence (no s-ex) itu untuk yang belum menikah; Be faithful (setia) untuk yang sudah menikah; Cond*m itu untuk kelompok risiko tinggi, bukan buat selain kelompok risiko tinggi." Papar dr. Yudhistira (RSIA Hermina Depok) -Promuda Depok-

INGAT~ Zina itu salah satu dosa besar yang sangat dilaknat Allah! apapun alasannya, apapun analisisnya tetap saja dosa dan ini malah sponsori zina? 
Ustadz Felix Siauw said, penyebaran AIDS itu efek dari FreeS-ex | eh ini malah dibagi-bagiin kond*m gratis untuk FreeS-ex? #TolakPekanKond*m
menyelesaikan masalah dengan masalah yang lebih besar | menutupi maksiat dengan maksiat yang lebih nyata #TolakFreeS-ex
ini contoh bahwa negara yang tidak berlandaskan Islam selalu membebek barat | dengan cara-cara liberal yang menyesatkan umat
beginilah bila aturan Islam bukan menjadi asas dan dasar negara | negaranya pasti akan jauh dari berkah dan ridha Allah
Islam mencegah AIDS dengan melarang FreeS-ex | jangankan s-ex bebas, pacaran aja diharamkan | itu baru solusi #TolakPekanKond*m
walau kita kesel tapi kita tetep woles kok | tapi tugas kita tetep mengedukasi ummat | agar tak terjebak logika sesat liberalis
orang beriman itu standar pikirnya HALAL dan HARAM dulu | setelahnya baru berpikir MANFAAT atau MUDHARAT | kalo yang lain, nggak tau deh..


ya ampun~ mau dibawa kemana coba bangsa ini -_-
Nah, sebagai generasi penerus bangsa, apakah kita hanya berdiam diri melihat hal seperti ini?

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu”

( QS. Al-Hadiid : 20 ) 

"Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula)."
[ Az- Zumar : 30 ] 


wahai manusia, berapa kali Allah melihat dirimu bermaksiat 
engkau cinta dunia dan kepada kematian kamu terlupa 
apakah kamu lupa saat perjumpaanmu dengan Allah dan liang lahat 
hari yang sangat menakutkan dan membuat hati tersayat 
jika manusia tidak memakai baju ketakwaan, 
sesungguhnya dia telanjang walaupun nampak berpakaian 
jikalau manusia kekal di dunia, 
maka para utusan Allah akan hidup dan kekal di sana 
akan tetapi... dunia adalah fana dan kenikmatannya akan sirna~ 
dosa dan kemaksiatan yang akan tersisa~~~

Aku melihat dunia ini selalu mencoba menggodaku 'tuk mencintainya. Tapi aku berusaha sekedar memerlukannya tuk kebahagiaanku diatasnya..~ :')
Semangat ISTIQOMAH kawan :')

Saturday, November 30, 2013

[sedikit] cerita tentangnya~ :')

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh~
Bismillahirramanirrahim..

pertemuan kita di suatu hari
menitikkan ukhuwah yang sejati
bersyukur ku kehadirat Illahi
di atas jalinan yang suci~
Hari itu sudah berlalu cukup lama, kisaran delapan sampai sembilan tahun yang lalu. Saat aku belum bisa mengajakmu berkeliling. Saat 'ketidaksengajaan' itu terjadi. Saat dimana untuk pertama kalinya kita bersama. Saat kita bersama menahan teriknya sinar matahari serta derasnya air hujan. Saat kita terlibat masalah yang sama. aaahh~ pokoknya sudah terlalu banyak hitam-putih hidup yang telah kita lalui bersama, hanya ada kau dan aku...

namun kini perpisahan yang terjadi
dugaan yang menimpa diri
bersabarlah di atas suratan
ku tetap pergi jua~
Hari ini adalah penghujung bulan, tepat dua hari setelah kepergianmu :''
Begitu banyak kenangan yang telah kita ukir bersama. Tetapi apa daya.. waktu yang memang tak berpihak pada kita :')
'kan ku utuskan salam ingatanku
dalam do'a kudusku sepanjang waktu
Yaa Allah.. bantulah hamba-Mu
mencari hidayah daripada-Mu
dalam mendidikkan kesabaranku
Yaa Allah.. tabahkan hati hamba-Mu
di atas perpisahan ini~
Hey, apakah kau ingat "Cerita tentangmu" ?
*fyuuuh* menurutku ini bukan hal biasa, dan ini tak mudah. Atau aku mungkin terlalu berlebihan? Tapi bagaimana bisa dengan mudahnya aku melupakan semua kenangan kita? Dan ini bukan hal yang mudah. Bukan T~T

teman.. betapa pilunya hatiku
menghadapi perpisahan ini
pahit manis perjuangan
telah kita rasa bersama
semoga Allah meridhai
persahabatan dan perpisahan ini
teruskan perjuangan~ :')
Baiklah, ada awal dan ada akhir. Ada pangkal dan juga ujung, seperti halnya ada hulu dan juga hilir. Yaaaa.. setiap pertemuan pasti akan dilanjutkan dengan hadirnya perpisahan. Aku paham :')

senyuman yang tersirat di bibirmu
menjadi ingatan setiap waktu
tanda kemesraan tersimpul padu
kenangku di dalam do'amu..
semoga... Tuhan memberkatimu~
Aku harap kau baikbaik saja, ntah dimana dan dengan siapapun engkau saat ini. Aku disini juga 'akan' baikbaik saja dengan penggantimu :')
aaaaa~ Maafkan aku yang telah banyak menyusahkan. Maafkan aku yang telah banyak bergantung padamu. Maafkan aku yang kurang memperhatikanmu dikala kita masih bersama. Maafkan aku blurry :'(
jaga diri baikbaik yah dirimu~ Allah bersamamu :') 


justforyoumyBLURRY~ :')

Friday, November 22, 2013

"HIJRAH"-ku (?)

Bismillahirrahmanirrahim~
Hihihi, agak 'mistis' judul kali ini (?)
hm... sebagai pembuka:
"pernahkah kau merasa dirimu tak berguna?
dihantui ma-sa-la-lu yang menakutkan
kau dilahirkan untuk jadi orang berguna
itulah harapan kedua orang tua..."
Pernah dengar rangkaian kata itu? Kalimat sederhana tetapi memiliki makna :')
*fyuuuuh* okay, dan itu helaan nafas pertama sebagai 'intro' dari wacana yang ntah akan seperi apa endingnya (?)

Sejenak teringat perkataan seorang kawan mengenai 'hijrah'nya aku dan hal apa yang memotivasi aku. Terdiam. Begitu malu kalau aku harus membicarakan ma-sa-la-lu jaman aku masih naudzubillah pake banget. Memang... sampai saat ini aku juga masih amat teramat sangat jauh dari yang namanya kesempurnaan, tetapi aku merasa lebih baik dari masa-masa 'itu' :')
Kunci utama yang menjadi pokok tuh yaaaa karena Kuasa DIA. Karena kehendak dan kuasa-Nya yang begitu LUAR BIASA sehingga aku dapat menjadi seperti sekarang ini :')
Mengingat bahwa masa-masa lalu aku begitu disibukkan dengan dunia dan segala macam tipuannya. Betapa hinanya diri ini yang tak pernah lepas dari kemaksiatan. Betapa rendahnya aku di mata DIA yang saat itu begitu jauh dari-Nya, begitu tak mempedulikan-Nya dan serasa tak ada sedikitpun waktu yang aku luangkan untuk sekedar mengucap syukur atas segala nikmat-Nya. Astaghfirullah :'(
"Ohh Tuhan.. mohon ampun atas dosa dan dosa selama ini
aku tak menjalankan perintah-Mu,
tak pedulikan nama-Mu,
tenggelam melupakan diri-Mu..
Ohh Tuhan.. mohon ampun atas dosa dan dosa sempatkanlah
aku bertaubat hidup di jalan-Mu
'tuk penuhi kewajibanku
sebelum tutup usia kembali pada-Mu.."

"MAKA NIKMAT TUHANMU MANAKAH YANG KAU DUSTAKAN?"
Diulang sebanyak 31 kali dalam satu surat yang sama loh itu :'(

MasyaAllah.. DIA tuh emang baik banget pokoknya! Kalau bukan karena hidayah-Nya, ntah akan seperti apa aku saat ini. Kalau bukan karena kehendak dan kekuasaan-Nya, betapa meruginya aku hidup di dunia ini. Aku yang seperti ini aja masih banyak banget dosa, gimana kalau Allah ngga kasih hidayah-Nya ke aku? akan jauh jauh jauh lebih parah deh akunya :'( aaaaa~ skenario Allah memang LUAR BIASA sekali :')b

Pernah pada beberapa waktu aku merasa 'futur' dan seolah menentang takdir-Nya, tapi pada saat yang sama pula DIA tuh menunjukkan kuasa-Nya yang membuatku semakin YAKIN bahwa DIA adalah sebaik-baiknya Dzat yang PALING BAIK!
Mungkin aku cukup tertinggal.. kasarnya tuh terambat sadar deh~ Tapi bagaimanapun, suatu mukjizat tersendiri bahwa aku dapat bergabung dalam 'jalan' ini. Hal itu yang membuatku semakin yakin bahwa JANJI Allah itu PASTI! (y)

Kembali pada 'masa-masa itu'. Masa dimana aku seolah belum mengenal agama sedikitpun. Masa dimana aku masih tergelincir dalam kehidupan jahiliyah. Masa dimana aku masih terbuai dengan kesenangan dunia yang sebenarnya fana. Yaaaa~ masa dimana aku masih sangat jauh dari-Nya :'(
Sampai akhirnya secara perlahan dan pasti DIA menunjukkan kuasa-Nya. Aaaaa~ pokoknya Allah tuh memang SUPER BAIK. DIA tuh Maha Pemberi Petunjuk dan pokoknya aku sayaaaaang banget sama DIA :')
"Takkan ku biarkan hati, jiwa dan raga ini terjerembab ke lumpur dosa
untuk yang kedua kalinya walau hanya dalam setitik noda..."
Dengan menyebut nama-Nya, aku berniat untuk merubah segala macam perbuatan maksiat di masa lalu~

Duhai Kasih-ku.. Izinkan aku untuk kembali ke jalan-Mu.. Tak peduli perkataan mereka tentangku, yang penting ridhai langkah kaki ini untuk semakin mendekat kepada-Mu Yaa Rabb~ :')
"Itu akan berarti sebuah permulaan yang besar,
yang akan berubah menjadi kubangan atau lautan dosa yang hitam..
Selamat tinggal masa lalu; suatu masa yang kelabu,
masa yang bertaburkan kebodohan,
yang berhiaskan kejahiliyahan.."

Hihihi, sama-sama introspeksi diri yuk buat menuju perubahan. Perbaiki kesalahan yang telah kita lakukan dengan tetap berpegang teguh pada syari'at-Nya. Sesungguhnya Allah itu benar-benar baik dan janji Allah itu PASTI!
"Kan ku tegakkan rumah taubatku,
dengan jalinan cinta Allah.
Kan ku tegakkan rumah taubatku,
dengan rangkaian sunnah Rasulullah.."
InsyaAllah. Wassalamu'alaykum. 

Wednesday, November 20, 2013

'RABU' yang tak terduga (?) :')b

Assalamu'alaykum.
Selamat datang November \^0^/ *hening~~~
okesip, mungkin akunya memang terlampau telat tapi fyuuuuhh alhamdulillah deh akhirnya bisa mengisi kekosongan disini (?) :')
Begitu banyak hal-hal LUAR BIASA yang sebenarnya ingin diceritakan, tapi apa daya~ akunya malah sok sibuk gitu deh huhuhu :|
Dan~ MasyaAllah aku dipertemukan dengan hari yang begitu LUAR BIASA ini. Biarkan Allah, yang di 'kanan', yang di 'kiri', aku dan sobatku yang satu itu yang menjadi saksi atas luar biasanya hari ini hihihi :D
Sekedar ingin berbagi, tadi tuh ceritanya aku ikut kajian #UIberTAUHID di Masjid Ukhuwah Islamiyah dan ini ringkasannya~~~

"CELAKA-lah mereka yang hari ini LEBIH BURUK dari kemarin
MERUGI-lah mereka yang hari ini SAMA seperti kemarin
BERUNTUNG-lah mereka yang hari ini LEBIH BAIK dari kemarin"
Nah, berada di golongan yang manakah kita?
Semua manusia sama-sama diberi waktu 24 jam tiap harinya, hanya saja apa yang akan dilakukan berbeda. Efektif dan efisien dalam memanfaatkan waktu untuk mengerjakan segala aktivitas yang mengarah kepada kebaikan merupakan ciri orang yang takut kepada Allah. Keunggulan dan kualitas seseorang itu dilihat dari bagaimana dia dapat memaksimalkan pemanfaatan waktu dengan prioritas yang jelas. Nah, coba tanyakan pada diri kita mengenai bagaimana kita memanfaatkan waktu yang kita miliki?
Sesungguhnya tujuan sebenarnya tiap manusia yang telah terlahir di bumi ini adalah untuk menyempurnakan akhlak. Ibadah yang telah kita lakukan, segala macam ilmu pengetahuan yang kita pelajari, dakwah yang kita tebarkan itu HARUS berujung untuk menyempurnakan akhlak. Orang yang paling kuat imannya itu bukanlah ia yang mendapatkan gelar banyak; popularitas ataupun yang memiliki IPK tinggi, tetapi dialah orang yang paling bagus akhlaknya. 

Nah, lebih baik memiliki otak yang cerdas atau hati yang bersih?
Kalau kita menjadi orang cerdas tetapi ngga punya hati yang bersih untuk apa? Apalah artinya sebuah gelar serta jabatan kalau orang yang menyandang gelar ataupun jabatan itu nantinya menjadi seorang pencuri, penjahat, bahkan koruptor. Lain halnya kalau kita memiliki hati yang bersih. InsyaAllah kecerdasan, gelar serta jabatan akan menghampiri kita jika kita benar-benar memiliki hati yang bersih karena kita tak terbiasa melakukan hal-hal yang sia-sia dan ngga bermanfaat. InsyaAllah.
Akhlak merupakan reaksi spontan. Nah, reaksi spontan orang yang memiliki hati yang bersih itu tentu saja akan mengarah kepada kebaikan karena ia terbiasa menghindari hal-hal yang ngga seharusnya dilakukan. Setiap perbuatan baik itu 'enak' didengar. Allah itu selalu berbuat baik kepada seluruh hamba-Nya, maka berbaik sangka (husnudzan) kepada Allah.

Lalu.. darimana datangnya akhlak?
"...yang mana kalau ia baik, maka baiklah seluruhnya dan kalau ia buruk, maka buruklah seluruhnya.. itulah QALBU..."
Allah telah bersumpah melalui surah Asy-Syams.

Bila hati kian bersih 
pikiranpun akan jernih
Semangat hidup nan gigih
Prestasi mudah diraih
Namun bila hati keruh
Batin selalu gemuruh
Seakan di kejar musuh
Dengan Alloh kian jauh

Bila hati kian suci 
tak ada yang tersakiti
Pribadi menawan hati 
dirimu disegani
Namun bila hati busuk
Pikiran jahat merasuk
Akhlak kian terpuruk 
Jadi makhluk terkutuk

Bila hati kian lapang
Hidup sempit terasa senang
Walau kesulitan dagang
Dihadapi dengan tenang
Tapi bila hati sempit
Segalanya jadi rumit
Terasa terus menghimpit
Lahir batin terasa sakit
[ Jagalah hati ]

Prioritaskan segala macam hal yang kita lakukan untuk Allah semata, bukan untuk makhluk Allah. Janganlah menjadi orang merugi yang tinggi di mata manusia tetapi rendah di mata Allah #naudzubillah
Yang pertama dihisab adalah yang merasa mati sebagai syuhada. Ketika Allah bertanya, "Siapakah kamu?" maka ia berkata, "Yaa Allah, aku hidup untuk berjuang di jalan-Mu". Kemudian Allah akan menjawab, "Bohong! kau hidup hanya untuk disanjung dan ditinggikan oleh orang lain. Masuklah kamu ke dalam neraka!"
Yang selanjutnya dihisab adalah mereka yang belajar Al-Qur'an dan mendakwahkannya. Allah bertanya, "Siapakah kamu?" maka ia berkata, "Yaa Allah, aku adalah orang yang senantiasa men-syiarkan ajaran-Mu kepada orang lain". Kemudian Allah-pun menjawab, "Kau berdusta! kau berbuat seperti itu hanya karena ingin disebut ulama atau ustadz. Masuklah kamu ke dalam neraka".
#naudzubillah :''

Lihatlah kalau hati memiliki penyakit seperti: syirik, munafik, takabur, dengki, riya', ujub, serta cinta dunia. Itu semua ngga akan diterima oleh Allah. Jika kita memiliki sikap tersebut, walaupun hanya salah satu penyakit hati maka Allah ngga akan menerima apapun amalan kita. Jangan sampai ketika teman kita naik prestasinya, kita justru naik tensinya. Jangan menjadi orang yang susah melihat orang lain senang dan senang melihat orang lain susah karena perasaan iri dan dengki itu membakar segala kebaikan layaknya api membakar kayu. #naudzubillah
Kenalilah Allah dengan benar agar kita dapat memperoleh hati yang bersih. Syirik merupakan salah satu inti dari penyakit hati. Jika kita menanamkan sikap syirik, maka secara disadari atau tidak penyakit hati yang lainnya akan mengikuti. 
Pujian itu ada 3 jenis:* menjilat >>> mengharapkan sesuatu* basa-basi >>> sekedar membuat orang yang dipuji merasa senang atau Ge-eR* menghargai yang merupakan sebenar-benarnya pujian
Menjadi orang yang dipuji atau dihormati itu harus tetap berhati-hati. Kita dapat menjadi orang yang dihormati karena Allah masih menutupi segala aib kita. Coba bayangkan, bagaimana kalau Allah membuka semua aib kita? Kita ngga akan ada apa-apanya. Lalu bagaimana kalau Allah mau itung-itungan sama kita? Ngga mungkin kita pantas berada di dunia ini. Oleh karena itu, mulailah untuk jujur terhadap diri kita. Banyak-banyak mengingat Allah dan jadikan Allah sebagai prioritas utama.

Semua yang ada di bumi adalah milik Allah. So? Ngga usah deh sibuk memikirkan perkataan orang lain kalau semuanya adalah milik Allah. Hal yang berbahaya tuh menghina, bukan dihina. Kata Aa Gym tuh, "NGGA NGEPEK MEN!". Biarkan saja kalau ada orang lain yang menghina kita, kan semua ini adalah milik Allah. Biasanya orang yang menghina tuh akan kembali kepada dirinya sendiri.
Allah sudah mengatur rezeki setiap orang. Untuk yang kuliah, jangan sampai kuliah itu disambil dengan cari uang karena sesungguhnya Allah sudah mengatur itu semua. Rezeki dari Allah itu tak ada ujungnya selama masih ada kehidupan. Sepanjang ada usia, sepanjang itu pula ada rezeki. Rezeki Allah itu dijemput, bukan dicari. Do'a, ikhtiar, tawakal dan hati yang bersih dapat mendekatkan kita kepada rezeki. Oleh karena itu, ilmu TAUHID itu penting!

Okay, mulai saat ini putuskan harapan dari makhluk untuk aktivitas pribadi kita yang merupakan salah satu kunci utama dari ilmu tauhid. Allah itu Maha LUAR BIASA dan Maha SEGALANYA. Dimana coba tempat yang aman untuk berbuat maksiat kalau Allah Maha Mengetahui apapun dari pangkal sampai ujung alam semesta ini. Makanya, yuk mulai hindari yang namanya maksiat. Sebagai umat akhir zaman, hal yang lebih patut kita lakukan adalah perbanyak mengingat dosa dan kematian. Bagaimanapun kita sebagai manusia tuh ngga tau kapan dan dimana ajal kita akan menjemput. Lebih baik sekarang atau saat ini, atau kita lebih memilih untuk menyesal nantinya? Mari tanyakan pada diri.
Selamat introspeksi^^

Wassalamu'alaikum.

Tuesday, November 19, 2013

* sekedar renungan khususnya untuk diri aku pribadi :''

Bismillahirrahmanirrahim.

Al-Qur'an itu terlalu mulia kawan..
terlalu mulia jika kau sanding dengan kesibukanmu~
"Aku harus bangun pagi untuk siap-siap kuliah, bantu bersih-bersih rumah, ngerjain tugas, les. Waktuku itu ngga ada jeda pokoknya!"
Jadi? Al-Qur'an harus ngertiin kesibukanmu?

Al-Qur'an itu terlalu agung teman..
jika kau bandingkan dengan target harianmu~
"Hari ini ngerjain skripsi 5 jam, ke perpus lalu mampir ke toko buku, baca jurnal, ikut seminar dan harus persiapan buat lomba lalala. Agenda aku tuh selalu full!"
So what? Al-Qur'an harus peduliin betapa banyaknya agenda kamu gitu?

Al-Qur'an terlalu suci sobat..
terlalu suci untuk kau bandingkan dengan mimpimu~
"3 tahun ke depan dapat beasiswa S2 di Jerman, pada tahun yang sama keliling 3 negara, lalu mulai merencanakan untuk berkeluarga, dapat pendamping hidup yang juga hafidz (penghafal Al-Qur'an), tinggal di Amerika, harus beli ini-itu dan lalala.."
Lalu? dirimu sendiri tak ada keinginan untuk menghafal Al-Qur'an?

Sadar hey kawan~
SUNGGUH! Meski tak kau baca, tak kau hafalkan, tak kau tadabburi apalagi tak kau amalkan. Al-Qur'an tak akan merugi! Tak terhinakan. Sama sekali..

Hey! Tapi lihat..
Lihatlah siapa nanti yang kelak akan menangis tersedu-sedu~
Meraung-raung meminta dikembalikan ke waktu yang telah terlewat agar diberikan kesempatan untuk membersamai Al-Qur'an, bermesra dengan Al-Qur'an dan benar-benar menjadikannya sahabat~
Mungkin saat ini kau masih mengabaikan semua ini.
Tetapi ingatlah kawan, penyesalan itu selalu hadir di akhir~
Perbaiki diri saat ini atau tidak sama sekali?
Mulai bermujahadah, Kuatkan azzam, bulatkan tekad, mantabkan niat dan jadikan Al-Qur'an sebagai target tertinggi yang merupakan tujuan utama untuk dicapai dan diraih beriringan dengan targetan lainnya~

* re-post edit

Monday, October 28, 2013

postingan tentang "Komisi Yudisial" yang tertunda~

Komisi Yudisial
merupakan suatu lembaga negara yang berperan sebagai main organ.
Hanya ada 8 lembaga yang disebut dalam konstitusi: Presiden dan Wakil Presiden, MPR, DPR, BPK, MA, MK, KY.
[Hasil rangkuman pernyataan salah seorang Dosen Filsafat Hukum di Universitas Pancasila Magister]
Pengawasan internal oleh MA dititik beratkan pada bagaimana mekanisme proses bicara. Sebagai contoh: seorang terdakwa tuh harus mengucap sumpah dulu, nah kalau ngga diucap sumpahnya itu maka harus ditegur.
Seorang hakim dalam pengadilan itu harus bersikap imparsial, yaitu ngga memihak dan ngga berat sebelah. Jadi tuh seorang hakim harus netral karena hal tersebut berkaitan dengan kode etik sebagai acuan dari penilaian masyarakat terhadap hakim itu sendiri. Hakim bertugas memutuskan suatu hukum acara, maka hakim harus dapat memberikan putusan yang adil.
Hakim juga ngga boleh exparte communication, yaitu ngga boleh berbicara dengan siapapun yang ada di ruang persidangan apalagi membicarakan tentang hal-hal yang berkaitan dengan persidangan.
Berikut prinsip kode etik dan pedoman perilaku hakim:

  1. Berperilaku adil.
  2. Berperilaku jujur, karena kejahatan yang sebenarnya berbahaya tuh ngga dipandang dari perilaku / tindakan hakim itu tetapi dari sikap batin yang merupakan kejujuran intelektual seorang hakim.
  3. Berperilaku arif dan bijaksana, meliputi: Kepastian, Kemanfaatan, dan Keadilan yang hanya ada dalam diri seorang hakim.
  4. Berperilaku mandiri, yaitu terbebas dari pengaruh eksternal tanpa campur tangan pihak lain dengan menghindari pihak yang berkaitan dalam suatu perkara baik di dalam, ataupun di luar persidangan.
  5. Berintegritas tinggi, yaitu mempu menjaga diri dari ancaman-ancaman sekitar.
  6. Bertanggung jawab.
  7. Menjunjung tinggi harga diri.
  8. Berdisiplin tinggi.
  9. Berperilaku rendah hati.
  10. Bersikap profesional.
Seorang hakim tuh ngga boleh korup hanya karena mendapat suap dan karena ngga memperhatikan hukum acara pengadilan. Hakim juga tak boleh menunda-nunda pengadilan karena memperlambat orang memperoleh keadilan itu merupakan suatu ketidak-adilan. Seorang hakin juga ngga boleh mempopulerkan diri.
Prinsip bagi hakim menciptakan hukum, menggerakkan hukum tanpa berpengaruh pada kepentingannya pribadi. Hakim merupakan pencipta keputusan tanpa ada yang bisa mengganggu gugat keputasnnya dalam segi objektif. Pokoknya siap-siap jadi orang yang hidup dalam kesunyian deh kalau mau jadi hakim yang benar-benar BENAR hihihi ^^
Seorang hakim itu juga harus dapat menempatkan dirinya dalam pengadilan secara tepat, jangan sampai jaksa atau pengacara yang justru lebih cerdas daripada hakimnya. Lalu seorang hakim itu juga harus tepat menempatkan posisinya. Dalam pengadilan, jangan sampai menjadi tempat yang nyaman bagi orang kaya yang ber-uang tetapi justru menjadi 'penjara' bagi mereka yang tak punya.
Seorang hakim yang melakukan tindak korupsi itu melanggar hukum pidana dan sudah pasti akan dipecat. 
Komisi Yudisial memiliki peran:
  • Mengusulkan hakim agung'
  • Melakukan pengawasan, Mekanisme pengawasan yang dilakukan melalui jejaring dan ngga didatangi satu per-satu karena SDM dari KY ngga mencukupi juga. 
Dan itulah beberapa pernyataan saat kunjungan ke Komisi Yudisial pada 21 Oktober 2013 lalu ;;)

(masih) berkaitan dengan ungkapan syukur atas nikmat-Mu Yaa Rabb :')

Tuhan betapa aku malu pada semua yang kau beri
padahal diriku terlalu sering membuat-Mu kecewa
ntah mungkin karenaku terlena
sementara Engkau beri aku kesempatan
berulang kali agar aku kembali
dalam fitrahku sebagai manusia untuk menghambakan-Mu
betapa tak ada apa-apanya aku di hadapan-Mu
aku ingin mencintai-Mu setulusnya, sebenar-benar aku cinta
dalam do'a, dalam ucapan, dalam setiap langkahku
aku ingin mendekati-Mu selamanya sehingga apapun diriku
ku berharap untuk bertemu dengan-Mu
Yaa Rabbi~~~

Serangkai syair singkat yang begitu subhanallah dari Edcoustic :') aaaaa~ jadi teringat dengan seorang saudariku yang memperkenalkan syair tersebut. Uhibbuki fillah yaa ukhti :*
MasyaAllah, DIA tuh memang super sekali! dan begitu sayangnya sama aku sebagai salah satu hamba-Nya karena belakangan ini tuh aku dipertemukan dengan orang-orang hebat yang juga memotivasi aku untuk menuju perubahan :')

Bismillahirrahmanirrahim. Yaa Rabb~ aku mau MOVE ON dari segala kemaksiatan! aaaaa~ cukup sampai disini deh hidupku yang tak jauh dari maksiat. Astaghfirullah.
Kembali kepada masa lalu aku yang mungkin memang masih amat teramat sangat jauh dari ajaran-Nya~
Beberapa hari lalu tuh sepertinya aku diajarkan makna sebenarnya dari yang namanya 'ikhlas' melalui seorang wanita yang juga luar bisa :')b
Okay, Diawali dengan mengutip rangkaian kalimat dari GAUL ISLAM edisi /tahun ke-6 (2 Dzulhijjah 1434 H / 7 Oktober 2013):
"Sobat muda, masih banyak diantara kita, yang sering sekali melakukan suatu hal tanpa peduli akibat dari perbuatan tersebut. Masih banyak dari kita yang enjoy-enjoy aja dalam berbuat maksiat kepada Allah Ta'ala. Kita seolah lupa, bahwa apa pun perbuatan buruk yang kita kerjakan, akan berbuah keburukan pula. Kita sebenarnya tahu, tapi kayaknya ngga mau mikir akibat deh! Pokoknya mau berbuat semau gue. Akibatnya aja ngga dipikirin. Apalagi pertanggungjawabannya!"
Nah, cukup. Ada beberapa kata dan kalimat yang ingin aku garis bawahi, terutama dalam kata "pertanggungjawaban". Seperti yang memang telah sama-sama diketahui bahwa segala perbuatan sekecil apapun tuh pasti akan diminta pertanggungjawabannya. Okay, mungkin orang lain bahkan orang-orang terdekat kita ngga tau atas perbuatan yang kita lakukan karena memang kita manusia yang menjadi pemeran utama dalam kehidupan masing-masing. Dan LUAR BIASA-nya ALLAH tuh tau segala hal yang kita lakukan, sekecil apapun itu dan meskipun dilakukan dalam tahun; bulan; minggu; hari; jam; menit; detik yang bersamaan di tempat berbeda. Subhanallah :')b
Yuk, sambil lihat surat Al-Zalzalah : 7-8
"Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasannya). Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasannya) pula."
Tuh kan, betapa MAHA DAHSYATnya DIA! Nah, kita sebagai 'pemeran' ngga mau juga kan kalau saat hari perhitungan dan pembalasan nanti tuh malah tumpukan dosa yang akan kita tunjukkan di hadapan DIA? Naudzubillah...
*hening~~~
Memang sebagai manusia, kita tuh ngga terlepas dari kesalahan. Se'perfect' apapun orang itu, tetap saja pasti pernah melakukan kesalahan. Tapi kalimat seperti itu tuh jangan malah dijadikan patokan. Mentang-mentang setiap manusia ngga luput dari kesalahan tuh tetap aja bukan berarti malah santai-santai aja setelah kita tau kalau perbuatan kita tuh salah. Hal itu yang justru SALAH BESAR! -___-
Alhamdulillah, kita masih diberikan waktu dan kesempatan untuk memperbaiki diri serta introspeksi untuk menjadi semakin baik ke depannya. Oleh karena itu, jangan sampai kesempatan seperti itu kita sia-siakan begitu saja. Nah, giliran kesempatannya sudah berlalu malah disesali~ #naudzubillah
Lalu~ kita tuh kan hidup di dunia ngga sendiri. Ada orang lain yang ikut berperan dalam berjalannya roda kehidupan ini, dan ngga lepas pula dari benda mati yang ada di sekitar kita yang bisa dikatakan sebagai saksi bisu (?) Yaaaaa.. suatu yang tercipta bisu di dunia, tetapi akan memberikan kesaksian di akhirat nanti *jeng..jeng..jeng..
Mungkin aku masih belum terlalu bijak dalam hal seperti ini, tapi segala rangkaian kata dan kalimat yang telah tersusun seperti ini tuh merupakan suatu pelampiasan dari pemikiran pribadi. Nah loh, mungkin agak aneh tapi akan lebih aneh lagi kalau aku ngga menuangkan hal-hal aneh ke dalam bentuk wacana aneh seperti ini ^^'v Setidaknya InsyaAllah ada manfaat tersendiri buat akunya :)

Hm.. Belakangan ini sering disadarkan betapa Maha Mulianya DIA... Atas kehendak-Nya aku bisa menjadi diriku yang seperti sekarang ini. Mungkin memang pribadi yang masih amat teramat sangat jauh dari yang namanya kesempurnaan, tetapi aku sangat bersyukur atas hidayah dan kekuasaan-Nya itu :') Ngga kebayang deh, bagaimana kalau diriku saat ini sama seperti aku di masa lalu (?) 
Beberapa kali berdiam diri untuk termenung, dan cukup sering juga aku merasa salut dengan semua ini. Coba deh perhatikan, betapa sempurnanya penciptaan langit dan bumi serta komponen yang ikut terlibat di dalamnya. Begitu mendetail, begitu spesifiknya sampai-sampai tak ada kalimat yang mampu mengutarakan betapa menakjubkannya itu semua. MasyaAllah :')b
Dan pada akhirnya aku begitu terimakasih sama DIA yang sudah mengajarkan banyak hal mengenai kehidupan melalui orang-orang hebat yang hadir di sekitar aku :')
Untuk-Mu Kekasih Terindahku.. Terimakasih atas segala macam nikmat-Mu yang InsyaAllah dapat menjadi tolak ukur untuk menunjukkan rasa cintaku pada-Mu Yaa Rabb. Terimakasih atas hadirnya orang-orang terbaik di sekitarku yang dapat membantuku untuk tetap mengingat-Mu. Terimakasih atas kebesaran-Mu yang menggerakkan hati serta langkah kaki ini ke dalam ajaran-ajaran-Mu. Jagalah hati ini Yaa Rabb.. Jagalah langkah kaki ini.. Bimbing aku menuju jalan lurus-Mu Yaa Rabb.. Jangan biarkan aku terhanyut ke dalam perbuatan yang melanggar syari'at-Mu.. Kuatkan aku dan ijinkan aku bertaubat untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah aku perbuat.. Sesungguhnya hanya Engkau-lah sebaik-baik tempat mengadu dan hanya kepada Engkau-lah aku berharap.. *aamiin allahumma aamiin~

#Rawakalong, 28 Oktober 2013 (21:47)
Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ke-85
dan Ulang Tahun Universitas Pancasila ke-47

Monday, October 21, 2013

Beberapa alasan mengenai pandangan mereka tentang kami*

Bismillahirrahmanirrahim.
Memang akhwat berjilbab besar masih suka dipandang aneh, tapi taukah kau?

  • Pandangan itu yang menjadi penguat kami menjalankan perintah Rabb kami untuk berjilbab syar'i
  • Pandangan itu yang menjadi cambuk bagi kami untuk terus memperbaiki diri kami
  • Pandangan itu yang menjadi cara kami untuk tetap semangat mensyi'arkan berjilbab syar'i bagi para muslimah
  • Pandangan itu yang menjadikan kami untuk tak gampang rapuh karena menggunakan jilbab yang seperti ini
  • Pandangan itu yang membuat kami semakin mencintai jilbab kami, dan takkan kami biarkan seorangpun melepasnya
  • Pandangan itu yang kini telah menjadi hal biasa untuk kami yang berjilbab seperti ini, tetapi dengan inilah kami dapat berdakwah tanpa bicara
  • Pandangan itu yang membuat kami biasa mendengar istilah teroris, ekstrimis, fundamentalis kepada kami
Tetapi cobalah untuk mengubah pandangan itu kepada kami karena kami bukanlah ancaman bagi kalian. Sesungguhnya kami hanyalah manusia biasa yang berusaha menjalankan syari'atnya.


*sumber: broadcast dari sebuah grup :')

Monday, October 14, 2013

Seminar Mahasiswa: “Peran Mahasiswa dalam Membentuk Peradaban Islam”

Oleh. Ust. Abdul Wahid, Lc, M. E. I
(Dengan beberapa ringkasan serta tambahan kata-kata dari saya pribadi)

Sisi-sisi bagi umat muslim:
  • Lingkungan keluarga
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS. At-Tahrim : 6)
  • Masjid
“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” 
(QS- At-Taubah : 18)
  • Sekolah, Kampus, atau Majelis
“Hai orang-orang yang beriman, apabila dikaakan kepadau, ‘Berlapang-lapanglah dalam majelis’, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan member kelapangan untukmu. Dan apabila dkatakan, ‘Berdirilah kamu’, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujadillah : 11)

Apa saja yang harus dipersiapkan oleh pelajar atau mahasiswa sebagai kader dakwah?
  • MENTAL >>> Kita harus siap segala macam pemahaman yang mungkin akan berlainan, bahkan bertentangan.
  • NIAT >>> Kalau niat sejak awalnya sudah ngga benar, maka untuk ke depannya akan menjadi ngga benar juga. Naudzubillah.
Sebaiknya mengucapkan niat sebelum melaksanakan suatu hal, ketika melaksanakan hal tersebut, serta setelah melaksanaan hal itu.

Apakah ILMU yang kita cari?
  1. “Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang Menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Ali-Imran : 18)
  2. “(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhan-nya? Katakanlah, ‘Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?’ Sesungguhnya orang yang berakal-lah yang dapat menerima pelajaran.” (QS. Az-Zumar : 9)

Nah, ilmu yang kita cari tuh jangan sampai membuat kita melupakan-Nya!
Inti dari sebuah ilmu adalah…RASA TAKUT
“Dan mereka berteriak di dalam neraka itu, ‘Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan.’ Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? Maka rasakanlah (Azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolong pun.” (QS. Faathir : 37)

Maka, sebaik-baik ilmu adalah yang merupakan wahyu, berasal dari Allah yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Dikatakan bahwa, sungguh HINA jika seorang anak menyia-nyiakan segala peluh dan perjuangan seorang ayah. Karena beliau-lah yang bertanggung jawab atas keluarganya, serta atas hartanya. Tidak sedikit pula remaja ataupun anak-anak yang dalam usia menuju dewasa bahkan anak yang kiranya masih di bawah umur seringkali lebih mengutamakan untuk menjaga komunikasi dengan teman-teman ataupun orang yang bukan mahramnya melalui segala macam media sosial atau messenger (seperti: What’sApp, Line, WeChat, KakaoTalk, Y!Mail, Facebook, Twitter, Mig33, dan sebagainya). Mereka dapat menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengakses itu semua. Dan sebagian besar dari mereka menghabiskan waktu untuk berbincang atau chatting dengan teman mereka atau semacamnya, bukan kepada orangtua mereka yang seharusnya lebih mereka utamakan dari itu semua. Mereka lebih mengkhawatirkan orang lain, bukan orangtua mereka, seperti bertanya “sudah makan atau belum?” dan sebagainya. Pernahkah kita bertanya kepada Ayah atau Ibunda kita, apakah mereka sudah makan? Coba tanyakan hal tersebut pada pribadi masing-masing…~

Ada 2 kisah masyhur yang dapat kita teladani:
  1. Di suatu Universitas ada seorang dosen yang merupakan seorang pemikir yang luar biasa. Beliau telah menyalurkan pemikiran-pemikiran hebatnya ke dalam sebuah buku karyanya. Suatu ketika beliau mengatakan bahwa tak seharusnya umat Islam merasa kesal atas berbagai aksi pembakaran Al-Qur’an yang telah terjadi dibeberapa negara. Beliau melanjutkan bahwa Al-Qur’an yang sebenarnya hanya terdapat di lauh mahfuzh, beliau bahkan sampai menertawakan hal tersebut. Di saat yang bersamaan pula ada seorang mahasiswa yang dengan percaya dirinya, dia menghampiri sang dosen. Mahasiswa tersebut mengambil buku hasil karya sang dosen lalu meludahinya, kemudian menginjak buku tersebut di hadapan sang dosen dan rekan-rekannya. Tanpa pikir panjang, sang dosen pun marah dan memaki-maki mahasiswa tersebut atas apa yang telah dia lakukan. Dengan santainya mahasiswa tersebut berkata, “Mengapa Bapak marah karena saya menginjak buku karya Bapak?”. Sang dosen pun menjawab, “Jelas saja saya marah atas apa yang telah kamu lakukan terhadap buku itu, karena itu adalah buku yang berisi segala hasil pemikiran saya.” Mahasiswa tersebut pun menjawab, “Tidak seharusnya Bapak marah bahkan sampai memaki-maki saya karena ini hanya sebuah buku, sedangkan pemikiran Bapak hanya ada dalam otak Bapak.” Dan dalam waktu yang cukup singkat, sang dosen pun segera merapikan segala barang bawaan beliau lalu meninggalkan ruangan dengan rasa malu. Subhanallah :’)
  1. Suatu ketika ada seorang Ustadz dan pende** sedang melakukan percakapan. Sang pende** pun berkata, “Para penganut Agama Islam itu bodoh karena mereka menyembah apa yang tidak berwujud dan tidak nyata. Berbeda dengan agama saya yang menyembah ‘sesuatu’ yang benar-benar nyata.” Kemudian sang Ustadz pun beranjak dari tempat duduknya untuk membuat secangkir teh dengan gula yang agak dilebihkan. Kemudian Ustadz tersebut memberikan teh itu kepada pende**, kemudian sang Ustadz menanyakan bagaimana rasa teh tersebut. Maka pende** itu pun berkata bahwa teh yang diminumnya manis. Sang Ustadz bertanya sekali lagi dengan pertanyaan yang sama, maka pende** tersebut tetap berkata bahwa teh yang diminumnya itu manis. Kemudian sang Ustadz meminta pende** untuk menggambarkan bagaimana rasa manis yang ia maksudkan. Terdiam. Pende** itu berulang kali berkata bahwa teh itu manis, kemudian terdiam. Dan pada akhirnya sang Ustadz pun berkata bahwa Rabb yang disembah oleh umat Muslim itu seperti rasa manis yang dikatakan pende**. Yaitu merupakan sesuatu atau Dzat yang tidak dapat dilukiskan serta digambarkan secara nyata, tetapi itu tuh ada dan terasa secara nyata. Subhanallah :’)

Mari rumuskan kesimpulan dalam kedua kisah yang subhanallah tersebut :’)
Salah satu poin yang cukup penting dari kedua cerita tersebut adalah “Kepercayaan diri seorang muslim itu harus terbina.” Dan itu hanya merupakan salah satu hikmah yang dapat kita simpulkan. Al-Qur’an dan As-Sunnah yang merupakan kunci utama yang memang harus kita jaga serta tanamkan dalam diri kita masing-masing.
Ada seorang pende** yang mengatakan, “Hilangkan Al-Qur’an dari dalam dada seorang muslim, maka itulah kehancuran muslim yang sesungguhnya.” Nah, terlihat jelas dari kalimat tersebut bahwa Al-Qur’an merupakan kunci utama umat Muslim. Ialah sebagai pedoman serta petunjuk dalam kehidupan untuk senantiasa menuju ke jalan-Nya. Maka apabila seorang Muslim tidak menanamkan nilai-nilai yang terdapat dalam Al-Qur’an, bersiaplah dia untuk merasakan yang namanya kehancuran. Naudzubillah. Semoga kita bukan merupakan golongan yang seperti itu.

Kembali lagi kepada ilmu, dalam menuntut ilmu itu kita harus memperhatikan ADAB. Sebagai contoh, seorang guru. Beliau adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang juga sebagai panutan serta teladan bagi muridnya. Apabila guru bersikap terlalu hedonis, maka secara otomatis muridnya akan bertindak jauh lebih hedonis. Maka hati-hatilah dalam bertindak dan selalu waspada akan segala hal yang terjadi di sekeliling kita. Usahakan agar kita yang dapat membaur dengan sesama, jangan sampai melebur atau terbawa oleh arus yang dapat membawa kita kepada kehancuran. Kemudian sebagai seorang murid, kita tuh harus tetap hormat terhadap guru kita. Siapapun beliau dan seperti apapun beliau. Pokoknya jangan mau kalah sama 'KUNG FU PANDA' yang begitu mempunyai rasa hormat kepada gurunya.
Akidah yang benar itu tidak dapat menentukan bahwa orang yang memiliki akidah tersebut akan selalu benar. Tak menutup kemungkinan pula bahwa akidah seseorang itu memang tepat, tetapi orang tersebut tidak dapat menerapkan akidahnya sesuai dengan ilmu yang dia miliki. Dapat dikatakan bahwa dia hanya sekedar tau saja.

Nah, oleh karena itu.. Dalam menuntut ilmu, kita harus memperhatikan hal-hal berikut:
  • Dimana kita dapat menerapkan ilmu itu?
  • Pada saat apa ilmu itu harus kita terapkan?
  • Bagaimana cara menerapkan ilmu tersebut?
Lalu, apakah selesai pencarian kita akan ilmu dengan sebatas penerimaan ijazah?
Tentu saja TIDAK !!!
Tugas kita sebagai mahasiswa sekaligus sebagai generasi penerus bangsa adalah untuk mengembalikan segala macam pandangan, pemikiran serta pemahaman dari orang-orang terdekat dan orang-orang di sekitar kita agar dapat sama-sama menuju ke suatu jalan yang benar-benar diridhai-Nya. Suatu hal penting yang harus diingat adalah AMANAH. Sesungguhnya AMANAH itu yang harus kita jaga, dan AMANAH itu bukan hanya berupa lembaran-lembaran.

Semoga bermanfaat dan dapat memotivasi kita untuk lebih MANTAB ke depannya ;;)
*aamiin allahumma aamiin~