Monday, June 27, 2016

18 Ramadhan 1437H - Berdoalah kepada-KU niscaya akan AKU kabulkan

Bismillahirrahmanirrahim.

18 Ramadhan 1437H


Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata, “Do’a adalah sebab terkuat bagi seseorang agar bisa selamat dari hal yang tidak ia sukai dan sebab utama meraih hal yang diinginkan. Akan tetapi pengaruh do’a pada setiap orang berbeda-beda. Ada yang do’anya berpengaruh begitu lemah karena sebab dirinya sendiri. Boleh jadi do’a itu adalah do’a yang tidak Allah sukai karena melampaui batas. Boleh jadi do’a tersebut berpengaruh lemah karena hati hamba tersebut yang lemah dan tidak menghadirkan hatinya kala berdo’a. Boleh jadi pula karena adanya penghalang terkabulnya do’a dalam dirinya seperti makan makanan haram, noda dosa dalam hatinya, hati yang selalu lalai, nafsu syahwat yang menggejolak dan hati yang penuh kesia-siaan.” (Al Jawaabul Kaafi , hal. 21)


dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda,
.
ﻟَﻴْﺲَ ﺷَﻲْﺀٌ ﺃَﻛْﺮَﻡَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀِ
.
“Tidak ada sesuatu yang lebih besar pengaruhnya di sisi Allah Ta’ala selain do’a. ” (HR. Tirmidzi)
.
Doa yang dimaksudkan disini tentunya adalah doa yang mengarah kepada kebaikan serta membawa kebermanfaatan. Sebagai seorang manusia, maka janganlah berputus asa ataupun berhenti berharap pada-Nya. Selama itu tidak bertentangan dengan apa yang DIA perintahkan, maka teruslah berdoa dan yakinlah bahwa DIA adalah Dzat Yang Maha Mengabulkan Doa.



“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (HR. Tirmidzi)



Doa dikabulkan dengan berbagai macam cara yang memang telah DIA siapkan. Bisa saja langsung dikabulkan ketika itu, bisa dikabulkan tetapi harus bersabar menanti 'momen'nya, bisa juga justru dikabulkan dengan ganti yang lebih baik ntah disadari ataupun tidak.



Mungkin sekali-duakali dalam kehidupan kita rasanya Allah ngga segera mengabulkan doa kita. Tetapi sadarkah bahwa tidak menutup kemungkinan hal itu terjadi karena Allah ingin tau sejauh mana keseriusan kita terhadap doa yang dipanjatkan tersebut. DIA mungkin ingin agar kita lebih mendekat pada-Nya. DIA mungkin ingin agar kita lebih mengharap kepada-Nya. Oleh karenanya, tetap berbaik sangka kepada Allah terhadap setiap do'a yang kita panjatkan. Karena bagaimanapun juga, DIA punya berjuta cara untuk mengemas serta mengabulkan doa-doa kita melalui hal-hal yang berada di luar batas pikir manusia.



“Berdoa bukan cara memberi tahu Allah apa yang kita perlukan, sebab Allah Mahatahu,
Maha Bijaksana. Berdoa itu berbincang mesra agar Allah mengaruniakan yang terbaik
untuk kita dengan ilmu dan kuasa-Nya yang sungguh Maha Segalanya.."
(Salim A. Fillah, Menyimak Kicau Merajut Makna)



Berdoalah mulai dari hal sederhana, sekecil apapun itu. Kemudian dalam proses terkabulnya doa tersebut, manfaatkan untuk memperbaiki diri. Karena bisa jadi, doa yang sampai saat ini belum dikabulkan oleh-Nya justru terhalangi dengan amal perbuatan kita sendiri. Berbaik sangkalah pada-Nya, sungguh.. kalau bukan kepada-Nya, maka kepada siapa lagi kita berharap?



Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya..

No comments:

Post a Comment