Monday, July 13, 2015

Teruntukmu, duhai gadis salju...

- - - - - - - - - - - - - - - - - - -

For: Fumiki 'Lucky' Asari Chan / LY
        06 - 06 - 1995

Semoga kau masih mengingat tanggal-tanggal ini :)

→ 29 Juli 2011
→ 5 Agustus 2011
→ 30 September 2011

     dan tanggal lain yang telah kita lalui :)

Uhibbuki fillah, ukhtiku :)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Itu salah satu penghujung surat tak bertanggal yang aku dapat darimu. Kamu... iya kamuuuuu... *tunjuktunjuk*

***

Ada satu hal yang menarik darimu, yaitu na-ma-mu.

Kali pertamanya aku tau bahwa atas KuasaNYA kita dipertemukan, aku merasa kagum ketika mendengar kau menyebutkan namamu. Bagaimana bisa seorang yang memiliki nama luar biasa (bagiku) ternyata juga memiliki pemahaman agama yang bisa dibilang "wah" untuk gadis seusiamu. Menarik dan membuatku tertarik, pikirku ketika itu.

Lagi-lagi atas KuasaNYA, ternyata kita disatukan dalam 'forum' yang sama. Seolah aku merasa bahwa DIA memang ingin kita lebih dekat. Saling mengenal satu sama lain dan hal itu bisa membuatku semakin kagum padamu.

Untuk ke-sekian kalinya... ternyata DIA Mendengar dan Mengabulkan apa yang aku inginkan. Seketika saja aku dan dirimu menjadi kita! Rasanya tak ada hari tanpa kebersamaan diantara kita kala itu. Sungguh.. suatu hal indah yang telah DIA berikan.

Semakin hari, kitapun semakin saling mengenal satu sama lain. Mengenal lebih dan lebih. Rasanya... tiada hari tanpa adanya cerita dan kisah yang saling kita bagi. Adaaaa saja hal-hal 'ajaib' yang terasa begitu menyenangkan dan tak ingin dilewatkan.

Hari-haripun kian berlalu. Tanggal, bulan dan tahun yang berganti rasanya tidak berpengaruh terhadap kedekatan kita. Rasa nyaman, saling memiliki dan saling menjaga yang ku rasa ketika itu. Betapa Maha Baiknya DIA yang telah menghadirkan dirimu dalam kehidupanku. MasyaaAllah.

Seperti yang sebelumnya aku katakan, bahwa pergantian musimpun tidak menimbulkan apapun yang berbeda antara aku dan kamu. Kita tetap seperti biasanya walaupun kita sama-sama tau bahwa di luar sana banyak yang membicarakan kita. Ntah apapun itu... tanpa adanya rasa bersalah, kita tetap bersama. Yaaa.. memang hal yang terjadi diantara kita bukanlah suatu hal yang salah, iya kan?

Sampai hari itu tiba.....

Akupun tak ingat betul, bagaimana ini semua berawal. Satu hal yang aku ingat bahwa rasanya mulai muncul beberapa kejanggalan yang mungkin baru aku sadari belakangan ini. Tapi apapun itu... rasanya tak bisa lagi merubah apa yang telah terjadi.

Ntah darimana, bagaimana, karena apa dan aaarrgghh... aku benar-benar tidak menyadari bagaimana semua ini bermula!

Satu hal yang aku tau pasti, sampai dengan hari ini...
Aku dan kamu kini tak lagi menjadi kita :')

Cukup berbeda pada awalnya...
Aku. Sebelumnya adalah aku yang hampir mengetahui segala macam aktivitasmu. Akulah yang tau hal-hal yang telah, sedang dan ingin kau lakukan. Akulah yang sempat jadi tempatmu mengadu. Akulah yang sempat menjadi tempatmu berbagi, berkisah, bercerita yaaa... mengenai banyak hal. Mulai dari hal yang 'agak' penting, hingga hal yang memang sama sekali tidak penting. Tapi taukah? Itu begitu menyenangkan :'D

Namun kini... kau adalah sosok yang aku kenang..
Ini bukan lagi kisah 'kita'. Karena lebih tepatnya kini menjadi kisah 'kalian'.
Sekarang kau memiliki dia dan mereka, yang bisa dan memang telah menggantikanku :)

Tak ada hal yang aku sesalkan. Mungkin semua ini karena kesalahanku, atau mungkin... Sudahlah.. memang seperti ini yang terjadi, bukan?
Adakah perbedaan yang menghalangiku dan menghalangimu, sehingga tak lagi bisa menjadi kita? :')

Ingatkah kau...
Rasanya tempo hari kita telah selesai memerankan 'tokoh utama' dalam sebuah 'drama' aneh (?) yang masih cukup jelas dalam ingatanku saat ini?
Masih belum begitu merelakan, tetapi apa yang bisa aku lakukan?
Biarkan kisah kita tetap terjaga dalam ingatan, lebih tepatnya ingatanku. Karena aku rasa dirimu kini tak lagi jelas mengingatnya :)

Semoga kita tetap bisa saling menjaga dan saling menguatkan. Meskipun bukan melalui lisan atau ucapan. Tetapi melalui diriNYA-lah doa untukmu aku titipkan. Semoga bisa sampai tempat tujuan ^^v

...
Malam ini seketika teringat..
Hal yang mungkin menurutmu tak lagi perlu aku ingat..
Ntah bagaimana caranya aku bisa menyampaikan, bahwa diriku begitu merindukanmu... kawan....

Aku memang bukanlah orang sepertimu. Yaaa... aku begitu tertinggal jauh darimu, bahkan aku telah menyadari itu sejak pertamakali kita bertemu.

Satu hal lagi... aku bukanlah seorang pujangga(wati) yang pandai merangkai kata agar terlihat indah ketika dibaca. Lagi-lagi aku menyadari bahwa aku memang tidak sepertimu. Tetapi.. Bukankah tiap orang memiliki bakat dan potensi diri berbeda? Mungkin aku unggul pada lain hal darimu :p

Aku ingin menyampaikan rangkaian kata ini secara langsung padamu. Tetapi apa dayaku...
Ada 'yang lain' bahkan ketika kita bertemu. Ntah hanya perasaanku atau apapun itu, seolah terlihat dari dirimu bahwa kau tak ingin melihatku :')
Ntahlah...
Satu hal yang pasti, aku tak mungkin mengatakan bahwa tulisan ini ditujukan untukmu.....

Kelak ketika kau 'tak sengaja' membaca tulisan ini... Ketahuilah bahwa ketika itu dan setelah itu juga aku tetap akan berdoa untukmu.. :)

Jika hal yang telah lalu tidak dapat kembali 'lagi' sekalipun aku begitu menginginkannya, maka ijinkan aku untuk tetap mengenangnya dalam ingatan. Dan itu adalah salah satu hal indah atau mungkin 'indah' yang telah DIA berikan :)

Terimakasih banyak karena telah hadir, menemani, mengisi, mendampingi, mengikuti daaaann menjadi bagian dari kehidupanku.

Kalau rasanya aku dan dirimu tak bisa menjadi kita lagi, semoga DIA mengijinkan kita bersama di jannahNYA nanti *aamiin :)

Tetap SEMANGAT yaaa kamuuu...
Ada atau tak adanya kita, samasama berjuang untuk menakhlukkan GUNUNG FUJI yaaa *o*/
hihihi :'D

Aku rasa sudahi dulu saja, nanti sang gerimis justru mengundang sang hujan untuk datang (?)

Terakhir.... maafkan aku karena tak begitu mengingat tanggal yang telah muncul di awal ^^v
Tapi aku rasa kamupun tak lagi mengingatnya, bukan? :)

Terimakasih yaaa atas balasannya... :)
Aku senang menerimanya, meski....
ahh.. tidak apa-apa :)

sahabat.. tibalah masanya
bersua pasti ada berpisah...

bila nanti kita jauh berpisah
jadikan rabithah pengikatnya
jadikan doa ekspresi rindu
semoga kita bersua di surga...

-- senandung ukhuwah

dengan rasa sayang karenaNYA...
teruntuk dia yang masih dalam penjagaanNYA,

gadis salju~

Rawakalong, 13 Juli 2015  05:33