Thursday, February 25, 2016

Bagaimana caraku menyampaikan apa yang aku pikirkan?

"Seekor merpati terbang dari atas atap
Mencari tempat baru dimana ia bisa hinggap
Terduduk lesu sekaligus dirinya meratap
Mencari tempat baginya untuk berharap"
- L.Y

Bismillahirrahmannirrahim.
Assalamu'alaykum.

Itu tadi satu bait tulisan yang belum usai. Ngga sengaja terbaca kembali di salah satu "tempat penyimpanan" untuk tulisan yang dibuat demi kepentingan pribadi *halah X'D
Ngga ingat juga yaaa itu ditulis dalam keadaan seperti apa dan bagaimana :'D

Hey, taukah?
Malam itu tuh momen yang paling 'pas' buat ber-melow (?) hihihi, maksudnya untuk melampiaskan apa saja yang dipikirkan. Apapun itu. Mengenai apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana (/ω\*)

Baiklah, sekarang tanggal 25. Aku kehilangan satu momen hari ini, InsyaaAllah dilanjut sekitar 2 bulan atau 3 tahun mendatang *aamiin*

(sekali lagi) Baiklah, sekarang tanggal 25. Kurang dari 4 hari menuju akhir bulan. Ada beberapa challenge dan deadline yang 'ceritanya' HARUS dikejar. Tapi yaaaa, nantikan saja bagaimana kelanjutan kisahnya. Semoga aku ngga justru malah menghapus namaku dari list yang sebelumnya *aamiin*

Btw sudah 18 dari 44, dan aku masih satu dari sisanya. Subhanallah :'

Oke, ngga boleh ngeluh. Itu catatan pertama!
Selanjutnya, aku ngga mau membiarkan malam ini seperti malam sebelumnya. Malam yang ntah seperti apapun itu, aku agak lupa ^^'v

Sebenarnya agak sedih juga nih kehilangan momen yang satu ini. Tapi daripada sibuk menyesali yang berarti ngga terima akan kehendak Illahi Rabbi, lebih baik bersyukur atas segala macam hal yang terjadi. Termasuk untuk segala hal, kejadian, pelajaran, pengalaman serta hadirnya orang-orang yang begitu luar biasa disekitarku. Kalau bukan karena-Nya, siapa lagi? Manusia kan ngga bisa apa-apa, maka... Alhamdulillah, Yaa Rabb :')

Sebelum sampai ke penghujung malam,
Sebelum langit semakin larut dan kelam,
Sebelum sang hujan kembali bersemayam,
Dan sebelum mata ini untuk sejenak terpejam,
Maka perkenankan aku untuk sedikit mengingat kembali tulisan yang ditulis tepat malam lalu...

***

Bagaimana caraku menyampaikan apa yang aku pikirkan?
Seketika kembali teringat sebuah kutipan
Yang mungkin tak lagi asing dari pendengaran
Kalimat sederhana yang berisi pesan
Ditambah juga dengan peringatan
:)

Bagaimana caraku menyampaikan apa yang aku pikirkan?
Janganlah terlalu berharap pada manusia
Karena nantinya kau akan merasa kecewa
Kalimat itu tak lagi asing ketika dibaca
Dan itulah kutipan yang aku maksud sebelumnya
:)

Bagaimana caraku menyampaikan apa yang aku pikirkan?
Ini mungkin masih berkaitan dengan harapan
Suatu hal yang ingin untuk diwujudkan
Tapi tak sekedar diucap dengan lisan
Terlebih lagi apabila tiada tindakan
:)

Bagaimana caraku menyampaikan apa yang aku pikirkan?
Bagaimanapun tiap orang pasti mempunyai impian
Apapun itu, sekalipun hanya berupa keinginan
Yang menjadi pembeda adalah cara mewujudkan
Baik tindakan, lisan ataupun perbuatan
:)

Bagaimana caraku menyampaikan apa yang aku pikirkan?
Bagaimanapun aku adalah seorang pemimpi
Karena merasa banyak hal yang aku ingini
Hanya saja, kenyataan yang terjadi sampai saat ini
Masih tak sedikit yang belum benar-benar terjadi
:’)

Bagaimana caraku menyampaikan apa yang aku pikirkan?
Kita ini adalah penulis sejarah
Penulis hebat, sigap nan gagah
Lantas kemana diri ini melangkah?
Yakinlah, jangan sampai tak tentu arah
:)

Bagaimana caraku menyampaikan apa yang aku pikirkan?
Aku adalah seorang yang senang bercerita
Kisah apapun yang aku rasa perlu dibagi ke yang lainnya
Tetapi jangan salah bahwa akupun mempunyai rahasia
Yang sampai saat ini mungkin tak diketahui oleh mereka
._.

Bagaimana caraku menyampaikan apa yang aku pikirkan?
Sejujurnya, aku enggan untuk percaya
Kepada siapapun, sekalipun aku dekat dengannya
Mungkin sebenarnya diri ini lebih banyak cacatnya
Tetapi tetap saja, aku mah memang begitu orangnya
-.-v

Bagaimana caraku menyampaikan apa yang aku pikirkan?
Mungkin benar bahwa aku kurang sensitif terhadap sekitar
Secara tak langsung diri ini seringkali membuat orang terlantar
Oleh karenanya, aku masih harus terus belajar
Agar nantinya tak lagi menjadi orang yang kurangajar
:'D

Bagaimana caraku menyampaikan apa yang aku pikirkan?
Kali ini mengenai apa yang aku pikir
Teringat nasehat bahwa diri ini adalah seorang fakir
Begitu miskin ilmu dan seringkali lupa berdzikir
Yaa Rabb.. lindungi kami agar tak lantas menjadi kikir
m(_ _)m

Bagaimana caraku menyampaikan apa yang aku pikirkan?
Lagi-lagi ini berlawanan dengan yang aku rencanakan
Lagi-lagi pesan itupun gagal aku sampaikan
Ahh, payahnya diri ini yang tak mampu mengutarakan
Yaa Rabb.. lagi-lagi hanya padaMu aku menitipkan
|ω・`)

Bagaimana caraku menyampaikan apa yang aku pikirkan?
Sungguh, kau hanya bisa berharap duhai manusia
Tetapi ingatlah bahwa takdir ada di tangan Sang Kuasa
Apapun yang akan terjadi pada akhirnya
Harus kau yakin, itu hadiah untukmu dariNya
(。-人-。)

Bagaimana caraku menyampaikan apa yang aku pikirkan?
Kepadamu pujangga di seberang sana
Rasanya sudah cukup lama kita tak bersua
Terkadang ingin kutanya, “Bagaimana kabarnya?”
Tapi teringat bahwa kau adalah milikNya
:)

Bagaimana caraku menyampaikan apa yang aku pikirkan?
Hey, ini bukan seperti yang terjadi pada remaja
Ku peringatkan untuk tidak menduga-duga
Meski aku tak tau pasti kabar dari sang pujangga
Tapi aku yakin bahwa dirinya dalam lindungan-Nya
:)

Bagaimana caraku menyampaikan apa yang aku pikirkan?
Baiklah, lagi-lagi bertentangan dengan apa yang aku pikirkan
Baiklah, ini bukan merupakan hal yang ingin aku sampaikan
Duh, bagaimana caraku untuk menyatakan
Segala macam hal yang berkeliaran dalam pikiran
~o~

Jadi?
Bagaimana caraku menyampaikan apa yang aku pikirkan?
( ̄^ ̄゜)

Rawakalong, 2016年02月24日
tepat 40 setelah kau bersama-Nya
:)

***

Btw... sengaja judulnya malah disamakan dengan kalimat yang diulang pada tulisan malam lalu ^^'v

Alhamdulillah..
Selain sebagai pengingat, tulisan itu sengaja diposting karena.... lagi-lagi aku sedang memikirkan bagaimana caraku menyampaikan apa yang aku pikirkan X'D
Dari sekian tulisan, pada kenyataannya tuh memang hanya beberapa yang ditulis non-fiktif. Bukan berarti itu fiktif, hanya saja sok menuangkan dengan bahasa yang aneh __' meskipun aku masih paham maksudnya ._.

Mulai random lagi ~o~

Semakin malam, semakin larut dan nyanyian hujan perlahanpun meredam. Agak terpengaruh sehingga sensasi (?) untuk melanjutkan tulisanpun memudar *ngeles X'D

Sebelum diakhiri...
Rasanya 'hampir' pernah merasakan momen seperti ini sebelumnya. Tapi kali ini rasanya lebih nyata dan tetap saja aneh (?) X'D
Daaaannn... teringat penggalan lirik ini...
あの時素直になれば
こんな事にならなかった
目覚めたら全てが夢であってよ
そしてまた...

Baiklah, segala kurangnya aku mohon dimaklumi dan dimaafkan.
Bagaimana kabar Depok, khususnya Rawakalong malam ini?
Semoga keberkahan senantiasa menghiasi kehidupan kita semua
Kemudian.. semoga orang-orang di Depok, Rawakalong khususnya senantiasa mendapat penjagaan dari ALLAH *allahumma aamiin*

menuju penghujung malam,
ditemani nyanyian hujan..

Narogong, 2016年02月25日 23時29分
dalam keheningan
ditulis dengan senyuman
:)

Salam sehat dan SEMANGAT!
Wassalamu'alaykum.

No comments:

Post a Comment