Saturday, February 13, 2016

Bagaimana jika sakaratul maut datang menjemput?

Bismillahirrahmanirrahim.
Ini tulisan sekitar 44 minggu yang lalu, berarti hampir satu tahun lah yaaa :')

FYI, sejak SMA tuh aku memang suka banget baca-baca seputar kematian; ajal; sakaratul maut dan bacaan lain yang terkait itu.

Alasannya sederhana saja.. aku merasa memang dari dulu tuh udah banyak banget kurang-ajarnya deh. Beberapa kawan komentar kalau yang bersangkutan ngeri, bacaannya syerem atau semacam itulah.. sampai-sampai akunya memang ngga ada teman diskusi ketika itu hiks :"

Untuk aku sendiri sih yaaa... Kalau ngga memaksakan diri buat baca-baca kayak gitu tuh yaaa, akunya malah makin tambah deh kurang-ajarnya u.u

Oleh karenanya, ketika itu merasa perlu bacaan yang bisa menjadi pengingat juga supaya sadar kalau kehidupan di dunia memang hanya sebentar saja. Selain itu supaya ingat juga kalau disamping Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Maha Segalanya.. tetap saja yang namanya adzab dari Allah itu juga pasti adanya. Konsekuensinya, kalau melanggar perintah-Nya dan menjalankan larangan-Nya yaaaa siap-siap aja.....

Jadi? Pilihan ada pada diri sendiri, memang.
Mau menjadi hamba yang taat atau justru aktivis maksiat.
Mau mendapat nikmat atau malah terlaknat *na'udzubillah

istighfar...
istighfar...
istighfar...

Berikut ini tulisan yang ngga sengaja aku temukan, sekitar 44 pekan yang lalu...

***

Nasehat untuk diri sendiri:
Pokoknya harus ingat kalau ngga boleh sombong dalam hal apapun, sekecil apapun itu :')
Lagian apa juga sih yang bisa kita sombongin?

Kalau mau, sebenarnya Rasulullah SAW-lah yang patut buat sombong.
Bagaimana tidak?
Beliau adalah kekasihNYA, utusanNYA dan bahkan sudah dijanjikan surga olehNYA. Sedangkan kita sebagai manusia mah apa? Hanya seorang hamba yang memang jauh banget dari kata sempurna yang tiap harinya tuh ngga sedikit juga mengumpulkan dosa :" #istighfar

Dan satu hal yang perlu diingat adalah.. Rasulullah SAW yang begitu mulia saja ngga pernah sombong, masa manusia yang masih berlumuran dosa seperti kita malah berlaku sombong? :"| 'Manusia menapak pada bumi, tetapi mengapa justru bersikap dan berperilaku seperti langit?'
Tinggi dan merasa tinggi~

Lalu.. bagaimana dengan persiapan dan perbekalan untuk menghadapi 'hari yang sudah dijanjikan'?
Sudah sampai mana-kah persiapan dan perbekalan kita?
:"

Kehidupan di dunia ini cuma sebentar loh, sebentar banget. Kenikmatan duniawi yang kita rasakan pun ngga ada apa apanya kalau dibandingkan dengan kenikmatan di akhirat kelak.
Nah, masalahnya... kita lebih memilih kenikmatan di dunia atau kenikmatan di akhirat?

Kalau memilih kenikmatan di dunia, silahkan-lah kejar kenikmatan itu sampai diri ini puas ~o~ dan silahkan kesampingkan urusan akhirat. Jadi tuh ngga usah sibuk-sibuk mengumpulkan amalan untuk menghadapi 'hari yang telah dijanjikan' itu..

Nah kalau lebih ingin merasakan kenikmatan akhirat, ayuk deh kita mulai berbenah diri dan berkaca pada diri. Kurangi kritikan kepada orang lain, lebih baik banyak banyak istighfar dan 'ngaca' :') lalu... mulai hindari segala macam penyakit hati seperti sombong misalnya :') 

Yaa Rabb.. jaga diri ini agar tak memiliki kecintaan berlebihan terhadap hal-hal duniawi (。-人-。) #ntms
#YukMuhasabah
#JanganSombong
#DuniaSementara
#AkhiratItuKekal
#KematianItuPasti
______

Duh, jika besok aku mati... maka sudah sebanyak apa perbekalan yang akan ku bawa nantinya?
:"

Illahi Rabbi... lindungi kami....

Rabbana aatina fiddunya hasanah, wa fil akhiraati hasanah, waqiina adzabannar...

No comments:

Post a Comment