Pada suatu hari singa merasakan lapar. Lalu ia berkata kepada srigala: "Hidangkan makanan untukku, kalau kamu tidak bisa, kamu yang akan aku makan!"
Srigala menjawab: "Beri aku waktu sampai aku menghadirkan seekor keledai untuk paduka santap".
Srigala pun berlalu mencari seekor keledai untuk makanan singa.
Ketika ia mendapatkan keledai, ia berkata: "Singa lagi mencari penguasa untuk hutan. Datanglah kepadanya supaya kamu bisa menjadi orang dekatnya. Boleh jadi kamu yang akan terpilih".
Keledaipun takjub, ia mulai bermimpi mendapatkan posisi yang ia tunggu-tunggu. Ketika ia sampai di hadapan singa, sebelum ia mulai bicara tiba-tiba singa memukul kepalanya hingga telinganya putus. Keledai segera lari tunggang langgang ketakutan sambil menahan sakit.
Singa berkata dengan murka: "Wahai srigala, bawa kembali keledai itu kepadaku. Kalau tidak, aku akan memakanmu!".
Srigalapun segera menemui keledai untuk kedua kalinya.
Dia berkata: "Kenapa kamu meninggalkan majlis singa sang raja hutan dan kamu menyia-nyiakan kedudukan terhormat ini?"
Keledai: "Tipuanmu sudah ketahuan. Kamu mengatakan kalau ia akan menjadikanku sebagai raja, padahal sebenarnya ia ingin memakanku. Dia telah memukul kepalaku sampai kedua telingaku lepas".
Srigala: "Tentu saja telingamu harus dihilangkan dulu, supaya bisa diletakkan mahkota di atas kepalamu".
Keledai: "Ooo..ini perkataan yang masuk akal. Kalau begitu ayolah kita menemui singa".
Di saat keledai sudah dekat dari singa, singa langsung menyerangnya, hingga ekornya putus. Keledaipun lari terbirit-birit.
Kemudian singa memerintahkan srigala lagi untuk menghadirkan keledai.
Srigala segera berlari menyusul keledai dan berkata: "Kamu sudah membuatku capek, kenapa kamu selalu lari dari singa?"
Keledai: "Telinga dan ekorku sudah dia putuskan, bagaimana pula kamu akan mengatakan kalau ia akan menjadikanku raja hutan".
Srigala: "Bagaimana mungkin kamu akan duduk di atas singgasana raja, sementara kamu punya ekor".
Keledai: Ooo...ini perkatakan yang masuk akal dan benar.
Srigala dan keledaipun segera berjalan menemui singa untuk yang ketiga kali.
Namun kali ini singa langsung menerkam keledai dan mematahkan lehernya. Lalu ia berkata kepada srigala: "Ambillah keledai ini, segera kuliti, dan bawa kepadaku hati, jantung, paru dan otaknya!"
Srigala datang kepada singa dengan membawa hati, jantung dan paru. Sementara otak tidak ada.
Singa bertanya: "Mana otak?!?!"
Srigala: "Kalau ia memiliki otak mana mungkin ia akan kembali lagi setelah telinga dan ekornya melayang".
Singa: "Kamu benar wahai srigala".
NB: Ini memang cerita bloon-blooanan.Tapi ketika kita jatuh kepada maksiat berulang kali, kedudukan kita jauh lebih tolol dari pada keledai di atas.
Coba ganti singa itu menjadi neraka, srigala sebagai syetan dan keledainya kita yang ahli maksiat.
".....Mereka itu bagaikan binatang ternak, bahkan lebih sesat. Mereka itu lah orang-orang yang lalai (Al A'raf: 179)
No comments:
Post a Comment