Selamat datang November \^0^/ *hening~~~
okesip, mungkin akunya memang terlampau telat tapi fyuuuuhh alhamdulillah deh akhirnya bisa mengisi kekosongan disini (?) :')
Begitu banyak hal-hal LUAR BIASA yang sebenarnya ingin diceritakan, tapi apa daya~ akunya malah sok sibuk gitu deh huhuhu :|
Dan~ MasyaAllah aku dipertemukan dengan hari yang begitu LUAR BIASA ini. Biarkan Allah, yang di 'kanan', yang di 'kiri', aku dan sobatku yang satu itu yang menjadi saksi atas luar biasanya hari ini hihihi :D
Sekedar ingin berbagi, tadi tuh ceritanya aku ikut kajian #UIberTAUHID di Masjid Ukhuwah Islamiyah dan ini ringkasannya~~~
"CELAKA-lah mereka yang hari ini LEBIH BURUK dari kemarin
MERUGI-lah mereka yang hari ini SAMA seperti kemarin
BERUNTUNG-lah mereka yang hari ini LEBIH BAIK dari kemarin"
Nah, berada di golongan yang manakah kita?
Semua manusia sama-sama diberi waktu 24 jam tiap harinya, hanya saja apa yang akan dilakukan berbeda. Efektif dan efisien dalam memanfaatkan waktu untuk mengerjakan segala aktivitas yang mengarah kepada kebaikan merupakan ciri orang yang takut kepada Allah. Keunggulan dan kualitas seseorang itu dilihat dari bagaimana dia dapat memaksimalkan pemanfaatan waktu dengan prioritas yang jelas. Nah, coba tanyakan pada diri kita mengenai bagaimana kita memanfaatkan waktu yang kita miliki?
Sesungguhnya tujuan sebenarnya tiap manusia yang telah terlahir di bumi ini adalah untuk menyempurnakan akhlak. Ibadah yang telah kita lakukan, segala macam ilmu pengetahuan yang kita pelajari, dakwah yang kita tebarkan itu HARUS berujung untuk menyempurnakan akhlak. Orang yang paling kuat imannya itu bukanlah ia yang mendapatkan gelar banyak; popularitas ataupun yang memiliki IPK tinggi, tetapi dialah orang yang paling bagus akhlaknya.
Nah, lebih baik memiliki otak yang cerdas atau hati yang bersih?
Kalau kita menjadi orang cerdas tetapi ngga punya hati yang bersih untuk apa? Apalah artinya sebuah gelar serta jabatan kalau orang yang menyandang gelar ataupun jabatan itu nantinya menjadi seorang pencuri, penjahat, bahkan koruptor. Lain halnya kalau kita memiliki hati yang bersih. InsyaAllah kecerdasan, gelar serta jabatan akan menghampiri kita jika kita benar-benar memiliki hati yang bersih karena kita tak terbiasa melakukan hal-hal yang sia-sia dan ngga bermanfaat. InsyaAllah.
Akhlak merupakan reaksi spontan. Nah, reaksi spontan orang yang memiliki hati yang bersih itu tentu saja akan mengarah kepada kebaikan karena ia terbiasa menghindari hal-hal yang ngga seharusnya dilakukan. Setiap perbuatan baik itu 'enak' didengar. Allah itu selalu berbuat baik kepada seluruh hamba-Nya, maka berbaik sangka (husnudzan) kepada Allah.
Lalu.. darimana datangnya akhlak?
"...yang mana kalau ia baik, maka baiklah seluruhnya dan kalau ia buruk, maka buruklah seluruhnya.. itulah QALBU..."
Allah telah bersumpah melalui surah Asy-Syams.
Bila hati kian bersih
pikiranpun akan jernih
Semangat hidup nan gigih
Prestasi mudah diraih
Namun bila hati keruh
Batin selalu gemuruh
Seakan di kejar musuh
Dengan Alloh kian jauh
Bila hati kian suci
tak ada yang tersakiti
Pribadi menawan hati
dirimu disegani
Namun bila hati busuk
Pikiran jahat merasuk
Akhlak kian terpuruk
Jadi makhluk terkutuk
Bila hati kian lapang
Hidup sempit terasa senang
Walau kesulitan dagang
Dihadapi dengan tenang
Tapi bila hati sempit
Segalanya jadi rumit
Terasa terus menghimpit
Lahir batin terasa sakit
[ Jagalah hati ]
Prioritaskan segala macam hal yang kita lakukan untuk Allah semata, bukan untuk makhluk Allah. Janganlah menjadi orang merugi yang tinggi di mata manusia tetapi rendah di mata Allah #naudzubillah
Yang pertama dihisab adalah yang merasa mati sebagai syuhada. Ketika Allah bertanya, "Siapakah kamu?" maka ia berkata, "Yaa Allah, aku hidup untuk berjuang di jalan-Mu". Kemudian Allah akan menjawab, "Bohong! kau hidup hanya untuk disanjung dan ditinggikan oleh orang lain. Masuklah kamu ke dalam neraka!"
Yang selanjutnya dihisab adalah mereka yang belajar Al-Qur'an dan mendakwahkannya. Allah bertanya, "Siapakah kamu?" maka ia berkata, "Yaa Allah, aku adalah orang yang senantiasa men-syiarkan ajaran-Mu kepada orang lain". Kemudian Allah-pun menjawab, "Kau berdusta! kau berbuat seperti itu hanya karena ingin disebut ulama atau ustadz. Masuklah kamu ke dalam neraka".
#naudzubillah :''
Lihatlah kalau hati memiliki penyakit seperti: syirik, munafik, takabur, dengki, riya', ujub, serta cinta dunia. Itu semua ngga akan diterima oleh Allah. Jika kita memiliki sikap tersebut, walaupun hanya salah satu penyakit hati maka Allah ngga akan menerima apapun amalan kita. Jangan sampai ketika teman kita naik prestasinya, kita justru naik tensinya. Jangan menjadi orang yang susah melihat orang lain senang dan senang melihat orang lain susah karena perasaan iri dan dengki itu membakar segala kebaikan layaknya api membakar kayu. #naudzubillah
Kenalilah Allah dengan benar agar kita dapat memperoleh hati yang bersih. Syirik merupakan salah satu inti dari penyakit hati. Jika kita menanamkan sikap syirik, maka secara disadari atau tidak penyakit hati yang lainnya akan mengikuti.
Pujian itu ada 3 jenis:* menjilat >>> mengharapkan sesuatu* basa-basi >>> sekedar membuat orang yang dipuji merasa senang atau Ge-eR* menghargai yang merupakan sebenar-benarnya pujian
Menjadi orang yang dipuji atau dihormati itu harus tetap berhati-hati. Kita dapat menjadi orang yang dihormati karena Allah masih menutupi segala aib kita. Coba bayangkan, bagaimana kalau Allah membuka semua aib kita? Kita ngga akan ada apa-apanya. Lalu bagaimana kalau Allah mau itung-itungan sama kita? Ngga mungkin kita pantas berada di dunia ini. Oleh karena itu, mulailah untuk jujur terhadap diri kita. Banyak-banyak mengingat Allah dan jadikan Allah sebagai prioritas utama.
Semua yang ada di bumi adalah milik Allah. So? Ngga usah deh sibuk memikirkan perkataan orang lain kalau semuanya adalah milik Allah. Hal yang berbahaya tuh menghina, bukan dihina. Kata Aa Gym tuh, "NGGA NGEPEK MEN!". Biarkan saja kalau ada orang lain yang menghina kita, kan semua ini adalah milik Allah. Biasanya orang yang menghina tuh akan kembali kepada dirinya sendiri.
Allah sudah mengatur rezeki setiap orang. Untuk yang kuliah, jangan sampai kuliah itu disambil dengan cari uang karena sesungguhnya Allah sudah mengatur itu semua. Rezeki dari Allah itu tak ada ujungnya selama masih ada kehidupan. Sepanjang ada usia, sepanjang itu pula ada rezeki. Rezeki Allah itu dijemput, bukan dicari. Do'a, ikhtiar, tawakal dan hati yang bersih dapat mendekatkan kita kepada rezeki. Oleh karena itu, ilmu TAUHID itu penting!
Okay, mulai saat ini putuskan harapan dari makhluk untuk aktivitas pribadi kita yang merupakan salah satu kunci utama dari ilmu tauhid. Allah itu Maha LUAR BIASA dan Maha SEGALANYA. Dimana coba tempat yang aman untuk berbuat maksiat kalau Allah Maha Mengetahui apapun dari pangkal sampai ujung alam semesta ini. Makanya, yuk mulai hindari yang namanya maksiat. Sebagai umat akhir zaman, hal yang lebih patut kita lakukan adalah perbanyak mengingat dosa dan kematian. Bagaimanapun kita sebagai manusia tuh ngga tau kapan dan dimana ajal kita akan menjemput. Lebih baik sekarang atau saat ini, atau kita lebih memilih untuk menyesal nantinya? Mari tanyakan pada diri.
Selamat introspeksi^^
Wassalamu'alaikum.
No comments:
Post a Comment