Tuesday, March 29, 2016

Menjadi Diriku

Bismillahirrahmanirrahim.

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui." - QS. Al Baqarah : 216

Assalamu'alaykum.
Tepat hari Kamis tanggal 24 Maret 2016 lalu, secara tak sengaja terlibat dalam diskusi yang jadi bahan renungan sekaligus masukan buat pribadi juga. MasyaaAllah (/ω\*)

"Gue juga sebelumnya kayak lo gitu, ky. Serius deh."

Awalnya tuh aku yang ngga gitu ngeh dan ngga gitu sadar maksud kalimatnya itu..

"Tapi emang yang baik-baik tuh malah ngga dipeduliin gitu, ky. Tau banget gue."

Rasanya mulai 'agak' tau arah pembicaraannya akan kemana dan apa yang dituju, walaupun masih merasa belum tau maksud sekaligus alasan pernyataan macam itu tadi..

Sampai akhirnya...

Hari Minggu lalu, selepas hujan, sekitar jam 2 siang. Ada agenda yang telah diagendakan sebelumnya (?)

Nah, intinya secara ngga langsung aku mulai paham maksud dari pernyataan yang sempat diucapkan oleh salah seorang yang ternyata suka lagu Link satu itu. MasyaaAllah, seketika kembali teringat kalimat yang sudah beberapa kali diulang oleh beliau tiap kali diskusi:

"Pokoknya don't judge with a cover, jangan menilai seseorang dari tampilan luar. Jangan pernah, ky."

Beberapa hari ini, kalimat itu seolah terus terngiang dan buat diri ini harus banyak-banyak ngaca lagi.
*tertunduk*

"Kita tidak boleh terburu-buru menjatuhkan vonis pada keadaan yang kita temui. Ingatlah, segala yang ada di dunia ini, tidak serta-merta bisa di ukur lahiriahnya saja." - Ustadz Umar Hidayat M.Ag

Bagaimana tidak? Kalau kita menilai seseorang dari penampilannya, kemudian ternyata sikap atau sifat orang tersebut bertolak belakang dengan penilaian kita gimana coba? Kalau ngga malu atau mendadak sadar karena udah 'soktau' yaaa paling ngga tuh ada rasa ngga enak juga, kan? Lagipula memangnya diri ini sudah baik? Memangnya ada jaminan bahwa diri ini lebih baik daripada orang yang sok-sok kita nilai itu?
*ntms*
*ngomong depan kaca*

Contoh sederhana saja..
Bertahun-tahun sebelum hari Kamis lalu, aku memang sempat agak sungkan gitu dengan orang yang aku maksud sebelumnya. Bukan apa-apa, tetapi sekilas kayak yang cuek gitu. Sungkan dalam hal ini tuh aku artikan semisal agak segan atau khawatir untuk terlibat pembicaraan dengan beliau. Meskipun jujur saja, aku sendiri mungkin juga dikenal cuek; sombong; jutek atau semacam itu karena kalau jalan sendirian tuh seringkali hanya menatap lurus ke depan untuk melihat jalan atau nunduk.. kalau ngga baca yaaa nunduk sambil sok-sok mikir gitu. Intinya diri ini memang masih banyak sekali kurang-ajar-nya. Duh, maafkan aku.. m(_ _)m

Umar bin Khattab mengatakan, "Jangan engkau kira sebuah kata yang keluar dari saudaramu yang mukmin adalah keburukan. Sebab, bisa jadi itu adalah kebaikan yang ditangguhkan untukmu."

Singkat cerita..
Ternyata DIA yang Maha Berkehendak menunjukkan Kuasa dan Kebesaran-Nya. Jadi.. aku sempat satu kelompok gitu sama beliau itu tadi, karena absen kami tidak terlalu jauh. Kemudian yaaa secara ngga langsung jadi kenal, bahkan tau kalau beliau cukup suka ラルクアンシエル especially Link. MasyaaAllah. Kuasa DIA tuh memang ngga bisa diprediksi oleh ilmu dangkalnya manusia. ALLAH... :')

Dari situlah secara ngga langsung aku tuh diingatkan kembali bahwa manusia memang ngga ada yang sempurna. Tiap orang pasti ada sisi positifnya dan yang namanya menyempurnakan diri tuh bukan suatu hal yang salah, bukan begitu? Oleh karenanya, yuk kita kembali berkaca pada diri :')

"Jika mampu menyiasati kehidupan ini dengan baik, tentu kita tidak perlu lagi mencari dalih untuk menyalahkan kondisi yang menimpa kita, apalagi menyalahkan Allah Yang Mahakuasa. Kita hanya butuh menyiasati segala keadaan. Kuasa manusia berusaha, Allah-lah penentunya." - Ustadz Umar Hidayat M.Ag

Kemudian.. KUN ANTA! Jangan takut menjadi diri sendiri. Selama yang dilakukan bukan merupakan perbuatan yang bertentangan dengan ajaran Agama, kenapa harus ragu untuk dilakukan? Selama yang dikerjakan bukan suatu hal yang merugikan orang lain, kenapa khawatir? Sungguh.. Allah itu Maha Adil dan Maha Dahsyatnya Allah itu benar-benar tak ada tandingannya (♡´艸`)

tak seperti bintang di langit,
tak seperti indah pelangi
karena diriku bukanlah mereka,
'ku apa adanya..

wajahku 'kan memang begini,
sikapku jelas tak sempurna
'ku akui 'ku bukanlah mereka,
ku apa adanya..

menjadi diriku dengan segala kekurangan
menjadi diriku atas kelebihanku

terimalah aku seperti apa adanya
aku hanya insan biasa,
tak mungkin sempurna..

tetap 'ku bangga atas apa yang 'ku punya
setiap waktu 'ku nikmati
untuk hidup yang 'ku miliki...

♪ Menjadi Diriku
_____________

Syukur pada-Mu, Illahi Rabbi..
Terimakasih atas segala macam hal yang Kau beri pada diri ini
Terimakasih akan hadirnya orang-orang hebat yang senantiasa hadir menemani
Terimakasih banyak atas 'sapaan' serta 'nasehat'-Mu melalui mereka, semoga diri ini bisa terus introspeksi dan menuju pribadi yang lebih baik lagi

*allahumma aamiin(^人^)

Salam sehat dan SEMANGAT!

Wassalamu'alaykum :)

No comments:

Post a Comment