Monday, March 14, 2016

Ketika Sang Musim Kembali Menyapa

Bismillahirrahmanirrahim.

Hai, malam~

Sebelumnya, perkenankanku untuk bertanya
Sudah berapa lama kita tak bertegur sapa?
Masih adakah persoalan diantara kita?
Duh, maafkan karena 'ku telah melupakannya

Tentang musim yang telah berganti
Perlahan diriku pun mulai mengerti
Akan segala macam hal yang terjadi
Meskipun tak menyeluruh aku pahami

Sebelumnya, aku tertarik pada pantai
Dimana ia terlihat tenang dan santai
Nyanyian angin yang begitu gemulai
Mengundang kelapa untuk merayu, melambai

Petang itu ada yang datang
Sosok misterius dari desa seberang
Kadang menunjukkan tatapannya yang malang
Bagaikan awan yang menutupi bintang bintang

Baiklah...

Kali ini, ijinkan aku bercerita
Bahwa aku pernah mengenal pujangga lainnya
Malam ini aku menemuinya tanpa disangka
Meski hanya melalui rangkaian kata dunia maya

:)

Ada keinginan untuk menyapa
Tetapi hal lain menghalanginya
Aku harap engkau baik disana
Tak disibukkan dengan dunia semata

:)

Ingatan lalu seketika kembali
Mengingatkanku pada tulisan yang penuh arti
Tak sedikit diantaranya yang tak ku pahami
Ahh, seolah tak percaya bahwa itu pernah terjadi

:)

Kali ini, aku takkan terkalahkan
Oleh bayang-bayang serta lamunan
Biarlah yang lalu menjadi pelajaran
Karena bagaimanapun agak sulit dilupakan

:)

Satu hal yang aku tau, tepat di hari itu
Kau bergegas mengemaskan barang-barangmu
Tanpa aku tau ke arah mana langkah kakimu menuju
Setidaknya aku yakini pasti bahwa DIA bersama-Mu

:)

Kita adalah makhluk yang begitu lalai, katamu
Ntah bagaimana, tetapi akupun tau itu
Terimakasih banyak atas segala macam nasehatmu
Yang secara perlahan seolah menyadarkanku

:)

Hari lainnya, rasanya aku mulai tersadar
Bahwa diriku telah terlelap sebentar
Racun dari bunga tidur tadi telah menyebar
Ahh, rasanya diriku begitu gemetar

Hari berganti, bunga itupun kembali
Datang darimana, akupun tak tau pasti
Satu hal lain yang sempat aku yakini
Rasanya diri ini harus banyak berbenah lagi

Baiklah, apapun itu.. lekas ikhlaskan
Janganlah sampai terjadi penyesalan
Yang tetiba datang di hari kemudian
Aku mohon, jangan lagi buat kerusuhan

>~<'

Terakhir...

Bagaimana kabar kertasmu yang mengering itu?
Berbagai pesanmu seolah tertuang disitu
Terimakasih karena secara tak langsung telah memberi tau
Oleh karenanya, yuk tetap SEMANGAT dan melangkah maju

Maafkan, aku tak bisa terlalu lama
Telah aku tinggalkan jejakku disana
Sekali lagi maafkan, aku harus kembali secepatnya
Semoga ada masa dimana kita 'kan kembali jumpa

Sebelum ku akhiri, aku telah menerima maafmu
Balasan maaf dari suratku yang teedahulu
Kali ini kita telah sama-sama tau
Dan untuk selanjutnya, Allah senantiasa membantu

Semoga dimudahkan dalam perjalanan menuju harapan yang didambakan oleh setiap insan.

Aamiin Allahumma Aamiin~

Rawakalong, 2016年03月15日
di tengah bulan tanpa hadirnya sang bintang
sambil mencari kembali kertas kering usang
yang sebelumnya sempat menghilang
______

Wassalamu'alaykum.

No comments:

Post a Comment