Monday, April 3, 2017

Review: ボルト - Naruto The Movie

"I'm going to follow my own Ninja Way!" 
Kisah singkat seorang anak dari hokage ketujuh yang merupakan tokoh utama dalam salah satu Anime yang berjaya sejak saya duduk di bangku SMP ini merupakan salah satu movie yang saya rekomendasikan. Mengapa demikian?
-


Title : ボルト - Naruto The Movie
Genre : Action, Adventure, Family
Duration : 1 hour 35 minutes 20 seconds
Release : 2015

-
Boruto Uzumaki merupakan anak pertama dari pasangan Hokage ketujuh desa Konoha, Naruto Uzumaki dengan Hinata Hyuuga, yang memiliki seorang adik perempuan bernama Himawari.


Lain halnya dengan Ayahnya semasa kecil, Boruto merupakan murid terpandai namun tidak memiliki keinginan untuk menjadi Hokage. Sama sekali tidak.


Salah satu hal yang menjadi alasan yang menyebabkan Boruto begitu membenci peran Hokage adalah karena ia merasa bahwa dengan menjadi Hokage, maka seseorang akan melupakan keluarganya karena terus-menerus disibukkan dengan "pekerjaan" sebagai Hokage. Hal ini cukup dibuktikan ketika adiknya, Himawari ulang tahun tetapi Naruto tidak benar-benar pulang, melainkan hanya kagebushin-nya saja yang hadir di rumah.

Sudah diancam...
namun kagebushin yang datang :(
Di sisi lain, Naruto sebagai seorang Hokage sebenarnya merupakan Suami sekaligus Ayah yang peduli dengan keluarganya. Hanya saja, rasa tanggung jawab terhadap pekerjaannya itu yang membuatnya tidak dapat banyak meluangkan waktu untuk keluarganya. Hal inipun terbukti pada saat Boruto lolos dari tes seleksi ujian Chunin, ia mengirimkan sebuah email yang mewakili dirinya. Ketika Boruto tengah mengikuti tahap seleksi berikutnya, Naruto begitu cemas menanti pengumuman siapa-siapa saja yang berhasil lolos sampai akhirnya ketika Boruto dinyatakan lolos, ia-pun mendatangi Boruto sambil memberi ucapan selamat dan selamat berjuang secara langsung.

Ini tim yang lolos ujian pertama
Ini email dari Naruto untuk Boruto
Naruto dag dig dug menanti hasil ujian tahap dua Boruto
Boruto terharu setelah mendapat semangat
dari Ayahnya secara langsung :')
Sebelum ujian, usaha yang dilakukan oleh Boruto mengingatkan saya akan perjuangan Naruto ketika masih berguru kepada Jiraiya dan beberapa pengajar lainnya. Nah, ketika sampai di babak final dari ujian Chunin, ternyata Boruto harus didiskualifikasi dari permainan. Hal itu membuatnya cukup menyesal karena merasa telah mengecewakan Ayahnya.

Tidak lama setelah itu, ternyata ada musuh datang yang membuat Naruto mengerahkan kekuatannya untuk melindungi orang-orang yang tengah menyaksikan pertandingan final. Namun di luar dugaan, ternyata Naruto menghilang (>o<!!!)

Boruto begitu menyesal dan merasa begitu kehilangan Ayahnya :(


Jaket Naruto yang pada akhirnya
digunakan oleh Boruto :'
Hal-hal yang terjadi setelah itu adalah petualangan dan pertarungan yang mengesankan! (pake tanda seru)

Jujur saja, semasa SMP saya begitu aktif mengikuti kisah perjalanan Naruto sejak masih menjadi seorang murid dengan timnya bersama Sasuke dan Sakura. Awal SMA, saya mulai berhenti mengikuti Anime Naruto dengan alasan karena yang ditayangkan di TV ketika itu terus dan terus diulang dan itu cukup menyebalkan. Setelah bertahun-tahun tidak update kisahnya, namun sedikit banyak akhirnya saya cukup tahu sampai mana jalan ceritanya karena beberapa orang kawan yang tetap menjadi penonton dan pembaca setia.

Anime ini secara tidak langsung menjadi sarana untuk nostalgia dengan Anime yang sudah cukup lama saya tinggalkan.

Secara keseluruhan, Anime ini saya rekomendasikan untuk ditonton. Hubungan antara Ayah dan Anak (Naruto dan Boruto) begitu nyaman dan enak untuk dinikmati. Di satu sisi, si Anak merasa ingin diperhatikan oleh Ayahnya sekalipun Ayahnya harus disibukkan dengan profesinya sebagai Hokage. Kemudian di sisi lain, sang Ayah bermaksud memberikan pengertian dan pemahaman kepada Anaknya meskipun hal tersebut rasanya cukup sulit dilakukan.



Salah satu yang menjadi ciri sekaligus sedikit kekurangan dari Anime ini adalah karena anak-anak dari para Ninja tuh tidak jauh dengan rupa orangtuanya sehingga pertama kali saya melihat-pun saya bisa mengira-ngira bahwa ini tuh anak si A atau si B atau si C dst. Saya menganggap sebagai sedikit kekurangan karena pada kenyataannya rupa orangtua dan anak tidak benar-benar sama persis. Namun, ketika mengingat bahwa ini adalah Anime 2D maka saya harus memakluminya XD *okeskip

Tidak terlepas dari hal tersebut, sedikit banyak dalam Anime ini mengingatkan bahwa ternyata adalah benar pepatah yang mengatakan "buah jatuh tak jauh dari pohonnya.." karena diakui ataupun tidak, Boruto tuh memang ngga beda jauh dengan Naruto sekalipun Boruto memiliki prinsip untuk tidak menjadi Hokage. Dan salah satu kalimat yang saya suka dari Anime ini adalah...

"Me, the Hokage?"
"To Me, the Hokage is just a path. Just because my Grandpa and Dad are Hokage, doesn't mean I have to walk the same path."
because...

I'm going to follow my own Ninja Way!
- Mirip quotenya Naruto :')

Kiranya cukup sekian bahasan kali ini mengenai Naruto The Movie yang sebenarnya ingin saya jabarkan secara singkat mengenai jalan ceritanya yang luar biasa *o*)/


---

Tambahan: bagian yang membuat nostalgia..

Sasuke jadi alay yaaa :'D
- dari dulu emang ngga suka dia haha
Gaara udah ngga bawa gentong lagi :'D
Bayang-bayang Naruto dengan Yondaime :')
Jiraiya ehh pertapa genit :'D
The special one... HYUUGA NEJI! (T_T)
***

1 comment:

  1. Film Boruto ini mengharukan T.T apalagi pas rasengan bareng ^^

    ReplyDelete