oleh : Andri G. Wibisana, Dosen Hukum Lingkungan FH-UI
Jum'at, 11 November 2016
Outline
Bagian I: Penulisan Artikel
A. Format pendahuluan artikel
- Abstrak
- Daftar Isi
- Pendahuluan
- Penutup
B. Pemilihan Topik
C. Blue-book
D. Tips Bahasa
Bagian II: Tips Singkat Pengiriman Artikel
Penulisan Artikel
A. Format pendahuluan artikel
1. Abstrak
- Semacam rangkuman atau uraian singkat
- Permasalahan
- Penjelasan singkat tentang pendekatan
- Temuan / Simpulan
2. Daftar Isi
3. Pendahuluan
- Menjelaskan latar belakang
- Permasalahan
- Outline
Alangkah baiknya sejak awal langsung dikerucutkan mengenai apa yang ingin dibahas. Pada skripsi ada di permasalahan, sedangkan pada artikel ada di latar belakang. Selain latar belakang, bagian yang penting juga adalah bagian permasalahan dan ditulis dalam bentuk narasi bukan berupa poin-poin.
Misalnya "untuk menjawab permasalahan, maka...." "...bagian ini akan dijawab pada bagian..."
Tipsnya, temukan permasalahan lalu berlanjut hingga menemukan jawaban kemudian itu yang akan dijadikan latar belakang. Hal ini dilakukan karena sebuah latar belakang yang baik memiliki beberapa aspek:
- Topik yang baik dan menarik yang sepertinya perlu diteliti
- Permasalahannya
- Untuk menjawab pertanyaan di atas, akan disusun sebagai berikut...
4. Isi (sesuai outline pada pendahuluan)
5. Penutup
B. Pemilihan Topik
Inspirasi itu bisa datang kapan saja dan dimana saja, tetapi salah satu hal penting yang mendahului itu adalah BACA. Inspirasi ngga akan datang kalau kita ngga mau baca. Kualitas inspirasi yang kita dapatkan tergantung dengan apa saja yang kita baca.
1. Apakah topik penelitian dapat memberikan kontribusi pada bidang keilmuan terkait?
Apa pentingnya?
Apa menariknya?
2. Apakah tulisan cukup orisinal?
Apakah artikel faoat menemukan celah, kekurangan atau missing link dari kondisi yang ada sehingga artikel dapat mengisi kekosongan teori yang ada?
3. Apakah topik penelitian telah didasarkan pada studi pendahuluan yang mencukupi?
Topik yang dipilih pada akhirnya menjadi topik yang familiar dengan penulis.
Pilihan topik yang menarik :
- Perbandingan beberapa negara
- Kasus
- Masalah dalam praktek: Penafsiran tertentu dari sebuah asas, istilah atau aturan hukum
- Kajian teoritis
- Isu yang sedang menjadi perhatian Internasional
- Indonesia sebagai sumber topik yang menarik. Bahasan Indonesia merupakan salah satu bahasan yang menarik karena sudah dibuktikan oleh beberapa orang yang tembus penulisannya sampai ke jurnal di Amerika. Satu hal yang penting disini adalah sumber dan kualitas tulisannya. Pengertian normatif antara orang Indonesia dengan orang luar berbeda. Perbedaan inilah yang membuat penelitian hukum menjadi tidak menarik. Kalau kita berbicara negara Amerika, mereka membuat tulisan berdasarkan hukum positif dan juga putusan demi putusan. Sedangkan di Indonesia dapat dikatakan kurang menarik karena secara tidak langsung hanya copy-paste isi Peraturan Perundang-Undangan. Jadi bukan hanya mengenai apa yang tertulis dalam Undang-Undang karena itu terlalu mudah. Perlu dilakukan juga pemahaman mengenai penafsiran dari Pengadilan. Oleh karenanya, coba buat perbandingan dengan banyak referensi.
Orang hukum kalau menulis itu kebanyakan:
- Menjabarkan bagaiman bunyi pengaturannya
- Bukan dari bahasan penelitian hukum dalam perspektif orang hukum
Bukan bagaimana seharusnya, tetapi bagaimana perbandingannya dalam bidang lain di luar hukum. Karena apa yang tertulis di Peraturan Perundang-Undangan belum tentu benar, sehingga kita memang membutuhkan banyak perbandingan untuk mengetahui apa yag seharusnya.
Beberapa cara membuat Tulisan yang Original
1. Micro legal questions, menganalisa persoalan hukum spesifik: Pasal, Putusan Pengadilan, Prinsip aturan tertentu dari suatu kasus. Upaya yang dapat dilakukan untuk membuatnya menjadi original.
- Mencari koherensi dan integritas dari aturan hukum yang ada
- Sejarahnya, kenapa defense di aturan yang baru itu tidak ada
- Menambahkan topik macro: adil atau tidak, bagaimana menjamin hak, pertanyaan filosofis misalnya mengenai pengertian
- Perbandingan hukum untuk mencari persamaan dan/atau perbedaan. Sama nama, bisa beda konsep dan sebagainya.
- Pendekatan Interdisipliner dengan menggunakan bantuan ilmu lain, misalnya law economic, sociology of law and literature, etc
- Menghubungkan hukum dengan kenyataan
- Menganalisis hukum, dsb
Jangan hanya terpaku dengan apa yang tertulis dalam Undang-Undang, coba lihat dan lakukan perbandinga dengan artikel atau sumber lainnya.
2. Macro legal questions, pertanyaan mendasar yang bersifat umum, termasuk tentang metodologi.
3. Scientific Legal Research, melihat hukum secara ilmiah.
4. Non Legal Topics, melihat hukum dimulai dari pandangan eksternal misalnya meneliti tentang tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatasi perubahan iklim.
Topik yang sebaiknya dihindari
- Tau permasalahan tapi tak ada solusi
- Pembahasan yang melihat dari satu putusan
- Hanya fokus pada satu wilayah
Pendahuluan
Memulai
- Tunjukkan bahwa ada masalah
- Tunjukkan pernyataan atau tesis kita
- Buat batasan yang menunjukkan perspektif mengenai apa yang digunakan dan isu yang akan dibahas
- Just do it!
Mulai dengan :
- Pertanyaan
- Contoh konkret
- Perdebatan
- Apa saja yang ingin kita bahas
Format Pendahuluan
- Latar belakang masalah, mengapa perlu dibahas? Mengapa harus menarik dan penting?
- Permasalahan, pertanyaan yang dibahas
- Pendekatan (bila ada)
- Struktur atau outline artikel
- Sebagian besar tidak memiliki bagian yang secara khusus tentang metodologi dan tidak membahas tentang metodologi. Hal ini dikarenakan metodenya relatif sama, yang perlu ditulis justru pendekatannya apabila memang ada
Tips Bahasa
- Bahasa Inggris, terutama untuk membaca dan memahami literatur agar tulisan kita kaya akan referensi, bukan untuk menulis
- Bukan hanya melihat dari bahasa, tetapi kualitas tulisan yang kita buat
- Hindari kata ganti orang pertama tunggal atau jamak
- Gunakan bahasa se-efisien mungkin:
- Pendek, tidak harus panjang
- Anak kalimatnya tidak harus banyak
- Tambahkan kata transisi dan kata sambung
Menulis Artikel
- Panjang tulisan artikel minimal 25.000 - 30.000 kata
- Sekitar 37 sampai 45 halaman ukuran A4
- Tidak menggunakan daftar pustaka karena sudah lengkap
- Selalu menuliskan sumber referensi
- Judul dibuat menarik
- Mewakili isi artikel
- Bisa mengutip atau plesetan dari judul atau ungkapan ataupun tanda yang terkenal
***
Sekiranya hanya sejauh itu yang 'sempat' diabadikan dalam tulisan. FYI beliau ini masyaaAllah loh karena artikel-artikel beliau tembus sampai ke jurnal Internasional. Semoga aku, kamu, dia, mereka, dan kita semua dapat meneladani kegigihan beliau dalam membuahkan suatu tulisan yang dalam hal ini berupa artikel. Aamiin.
Aamiin semoga jurnal Lucky-san bisa tembus Internasional juga ^^
ReplyDeleteWuih, allahumma aamiin! Merinding euy baca komennya 😱🙈
DeleteSemoga kembali juga kepada ya~g mendoakan 😁
Aamiin Ya Allah
DeleteSemoga ane tahun 2017 sudah ada di Mekkah, Madinah dan Jepang ^^
allahumma aamiin~
DeleteSaling mendoakan yaaa, senpai!
Semoga Maret 2017 aku dinyatakan LULUS juga *aamiin ;)