Monday, January 25, 2016

"Saya cuma mau tanya aja", katanya.

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu'alaykum.
Hai-hai, selamat malam~
Salam sehat dan SEMANGAT (ง ˙ω˙)ว 

Pengantar: Tabiat Manusia

Manusia adalah makhluk sosial, dan kesalahan sudah menjadi tabiat yang susah dihilangkan. Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda, "Setiap anak cucu Adam adalah orang-orang yang bersalah." - HR. At Tirmidzi

Setiap orang tidak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk bebas dari kesalahan, meskipun sudah berusaha. Oleh karena itu, tidak layak bagi setiap orang hanya mengurung dirinya dalam kesalahan-kesalahan, selalu merasa bahwa kesalahan tersebut selalu ada di hadapannya.

Tetapi bagi setiap orang yang berakal, akan menjadikan kesalahan itu untuk terus bangkit dan selalu memandang bahwa kesalahan adalah sebuah cobaan. Ketahuilah, tidak ada seorangpun kecuali kesalahan selalu ada di dekatnya.

Permasalahan sebagian orang adalah mengira bahwa kesalahannya akan menjauhkan dirinya dari kesuksesan dan kesalahan tersebut selalu membuat mereka putus asa. Setiap kesalahan hidup bukanlah akhir dari segalanya, bangkit dan teruslah melangkah meraih kesuksesan yang sempat tertunda.

*dikutip dari buku "Hidupkan Hidupmu"

...

...

Baiklah.. kali ini bahas hal yang rada menegangkan, konyol dan ahh banget ya ampuuunn :'D

ketika aku di rumah sore ini
ngga biasanya liat wasap setelah hape tak terkunci
rencananya mau baca pesan kaka yang pulang siang tadi
dan tetiba ada pesan yang muncul tanpa disadari

dari pesannya itu ketika aku baca
tertulis jelas bahwa beliau ingin bertanya
tanpa aku tau itu mengenai apa
setelah itupun ku mulai menerka-nerka

satu hal penting yang sempat dirasa
bahwa aku sempat dag dig dug ketika membaca
chat tersebut dengan bahasa serta pemilihan katanya
tadi tuh aku jadi berpikir, "huaaaaa, aku salah apaaaa..."

waktu berlalu tanpa disadari
tapi pertanyaan tersebut belum juga menghampiri (?)
justru yang ada malah keringat dingin gaje kayak gitu tadi 
daaaann niat untuk meminta maaf atas apapun yang terjadi (,,•﹏•,,)

sore berganti, petangpun datang
tetapi beliau yang ingin bertanya justru menghilang
buat diri ini tak bisa berpikir secara terang
gelisah sana sini khawatir akan pertanyaan yang ngga membuat girang (?)

selepas maghribpun masih sama
balasan berisi pertanyaan belum juga aku terima
duh, makin dag dig dug deh rasanya
khawatir banget kalau aku udah banyak buat kecewa D'X

ketika itu adzan isya' berkumandang
diri inipun semakin meradang
adanya rasa penasaran yang bukan kepalang
akan suatu pesan balasan yang tak kunjung datang

segera saja aku putuskan
beranjak ke kamar yang rada berantakan X'D
baru saja, di kasur aku meletakkan badan
taunya hape berdering tanda panggilan

ahh.. panggilan datang dan aku masih khawatir
ngga tau lagi deh tadi apa yang aku pikir
berharap kegelisahan ini segera menyingkir
langsung saja ku angkat telpon sebelum deringnya berakhir

ucapan salam sebagai kalimat pembuka
dari telpon yang begitu aku nantikan hadirnya
langsung saja aku bertanya, "ada apa?"
dan ternyata benarbenar pertanyaan tak terduga X'D

mendengar tanya yang jauh sekali dari perkiraan
alhamdulillah ketika itu aku mulai 'agak' mendingan :')
justru ada tawa yang rasanya masih tertahan
akhirnya jawaban atas pertanyaan itu tersampaikan

satu hal lucu yang menjadi terkenang
bahwa cara penyampaian tiap orang tuh berbeda memang
jangan sampai salah menempatkan cara pandang
karena begitu banyak hal terjadi dan bertolak belakang

masyaaAllah....
alhamdulillah....
ngga tau lagi deh apa yang harus dikatakan :'D

Baiklah... dari apa yang terjadi sejak sore tadi tuh memang ada pelajaran yang aku dapatkan. Seringkali manusia itu tuh sok tau banget deh yaaa, dalam hal ini akupun jadi tersangka. Ketika menghadapi hal yang sebenarnya kita ngga tau itu apa, tapi manusia malah sok menduga-duga. Mungkin yang tadi itu akunya saja terlalu mendramatisir, tapi yaaaa kalau diperhatikan dari chat awal yang didapat tuh yaaa.. gimana ngga dag dig dug cobaaaa... Tadi tuh rasanya udah kayak merasa ada salaaaaah banget deh ya ampun (/ω\*)

Pemikiran adalah salah satu senjata yang mempunyai pengaruh sangat besar dalam kehidupan manusia. Sering sekali kebanyakan orang tidak menyadari betapa besarnya pengaruh pikiran dalam kepribadiannya. Ia dapat mengubah yang mulia menjadi hina, begitu juga sebaliknya.

Baik buruknya seseorang tergantung sejauh mana mereka mampu mengendalikan pemikirannya kepada hal-hal yang diinginkan. Maka, kadang kita menemukan mereka bisa hidup tentram damai sejahtera. Ada juga yang hidup di dunia ini tanpa adanya tujuan. Dari semua ini, pada akhirnya terungkap rahasia bahwa semua yang mereka alami merupakan hasil dari pemikiran mereka sendiri. Pemikiran mampu menuliskan segalanya, baik itu berupa kesuksesab, kegagalan, kerugian dan juga kegundahan hati.

Ketika kita tau akan hal itu, maka setiap orang harus mampu mengendalikan setiap kebijakan yang muncul dari pemikirannya. Pilihlah mana yang baik dan buanglah yang buruk. 

Hm...
Iyaloh, kalau tadi akunya sempat dan terlalu sibuk menduga-duga kemudian dilanjutkan seperti itu tuh bisa-bisa jatuhnya malah jadi su'udzan, negatip tingking atau malah mikir yang macem-macem deh pokoknya. Astaghfirullah... m(_ _)m

Sebelum diakhiri, ada lagi paragraf penutup nih...

Permasalahan yang sering dialami seseorang merupakan hasil dari perbuatannya sendiri. So, kitalah yang memasukkan perasaan tersebut ke dalam hati kita masing-masing tanpa menyadari bahaya yang akan datang menerpa.

Jika manusia ingin merasakan kenikmatan hidup yang sebenar-benarnya, maka milikilah pemikiran yang selalu benar juga dengan cara yang baik dan sesuai dengan aturan agama tentunya.

Terimakasih karena bersedia menampung rangkaian kata yang random banget ini yaaa, blog :'D
Btw.... yang tadi tuh dag dig dugnya ngga dibuat-buat loh X'D

Wassalamu'alaykum.


No comments:

Post a Comment