Saturday, July 1, 2017

Review: Orange - 1.17 命懸けで闘った消防士の魂の物語 (Inochigake de Tatakatta Shouboushi no Monogatari)

Bismillahirrahmanirrahim.

-

Setiap pekerjaan tentu saja ada resikonya.
Lantas, pernahkah terpikir mengenai kemungkinan terburuk dari profesi yang dijalani?

Image result for orange 1.17
***

Film berjudul ORANGE 1.17 命懸けで闘った消防士の魂の物語 (Inochigake de Tatakatta Shouboushi no Monogatari) ini merupakan film yang ditayangkan pertama kali pada awal Januari 2015 lalu. Film yang telah cukup lama tak terjamah dalam salah satu folder saya ini ternyata menjadi satu diantara sekian banyak film yang saya rekomendasikan.

Film ini dapat dikategorikan dalam genre slice of life yang boleh jadi tak jarang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, salah satu yang membuat film ini menarik adalah jalan cerita yang mengambil sudut pandang dari sisi "kelompok oranye" atau pemadam kebakaran.

Film ini menceritakan perjalanan Kohinata Yuuji, tokoh utama dalam film ini sekaligus salah seorang pemadam kebakaran di kawasan Kobe.
 
 
Lebih jauh lagi, film yang berdurasi kurang lebih 110 menit atau 1 jam 50 menit ini menggambarkan bagaimana suka dukanya menjadi seorang pemadam kebakaran, apa saja resiko yang dihadapi ketika menjadi seorang pemadam kebakaran, bahkan termasuk alasan mengapa memilih untuk menjadi seorang pemadam kebakaran. Hal-hal seperti itu yang bagi saya pribadi hampir tidak pernah terpikirkan, tetapi justru membuat pikiran ini menjadi lebih terbuka atas hal-hal tersebut. Hal-hal yang boleh jadi tak kita ketahui, bahkan tidak kita pedulikan sebelumnya.

Dari film ini, saya baru menyadari bahwa memang bukan menjadi hal yang mudah ketika kita hendak terjun dalam suatu profesi.

ini salah satu latihan bagi seorang pemadam kebakaran

termasuk jungkir balik seperti ini :'

Tidak terlepas dari hal tersebut, ada kalanya perjuangan dan pengorbanan pemadam kebakaran seolah tidak dihargai karena boleh jadi mereka justru dianggap sebagai pelaku atas nyawa yang tidak terselamatkan akibat kebakaran :'


Tentu saja hal seperti itu juga menghiris hati, bahkan bagi seorang pemadam kebakaran yang 'kasarnya' dapat dikatakan bahwa nyawa yang diselamatkan tak ada kaitan dengannya.
 
 
Tetapi (lagi-lagi) semua itu menjadi kewajiban, tuntutan, serta satu dari sekian banyak resiko yang mau tak mau harus dihadapinya.
 
 
Seorang pemadam kebakaran akan merasa gagal memainkan peran serta menjalankan kewajibannya ketika angka yang tak terselamatkan lebih banyak dari yang mereka selamatkan, sekalipun semua diantaranya bukan bagian keluarga mereka :'


Bahkan nyawa mereka juga yang menjadi taruhannya...


Dapat saya katakan bahwa film ini boleh diapresiasi karena secara tidak langsung mengajarkan kita untuk lebih menghargai pekerjaan, apapun itu jenisnya. Jangan sampai kita memandang sebelah mata terhadap suatu pekerjaan atau profesi apapun, karena boleh jadi apa yang terkesan gagal atau sia-sia tetapi justru mendatangkan manfaat bagi yang lainnya. Sekecil apapun manfaat yang mungkin tidak dirasa secara nyata, tetapi ternyata berguna bahkan membuat orang sekitar merasa bahagia :')


Sebelum diakhiri, salah satu hal yang ingin saya sampaikan sekaligus mengingatkan diri sendiri adalah bahwa sebagai manusia, kita jangan sampai lupa untuk berterima kasih kepada orang-orang di sekitar kita. Boleh jadi hal kecil seperti ucapan "terima kasih" kita dapat menjadi satu dari sekian banyak hal yang dapat menjadi penyemangat bagi mereka, termasuk para pelaku profesi yang sadar bahwa ada kewajiban yang harus mereka tunaikan, dalam hal ini pemadam kebakaran sebagai contoh diantaranya. Tujuan mereka mulia loh :')
 

Jadi, tertarik untuk menonton?
:)

1 comment:

  1. Masuk wishlist pastinya..kalau filmnya ada pasti langsung dilihat.. :))

    ReplyDelete