Monday, January 4, 2016

Kami Dengar dan Kami Taat, insyaaAllah

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu'alaykum.
2016 yaaa?
Oh.
*kemudian hening*
._.

Alhamdulillah, hari Senin tanggal 4 Januari 2016 ini adalah hari pertama para pelajar dan pekerja kembali menjalani aktivitasnya setelah libur selama satu tahun lebih :'D
Dan aku? Ehh, kami.. mahasiswa dan mahasiswi dari beberapa perguruan tinggi berbeda tuh justru harus menyambut dengan sumringah datangnya Ujian Akhir Semester *jengjengjeng*

Hari pertama ujian, Alhamdulillah.. pertolongan Allah bangetlah yang memudahkan diri ini dalam meluapkan ingatan dan pernyataan yang dituangkan dalam bentuk tulisan. MasyaaAllah :'D
Ngga mau banyak komentar deh yaaa untuk awal ujian kali ini karena yaaa mereka (yang khawatirnya akan saya komentari) itu sudah taulah apa yang baik dan yang buruk, apa yang memang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan ketika ujian dan semacam itu. Agak sedihlah pokoknya.. ditambah lagi.... tadi matkul pertama tuh kayaknya aku salah nulis tahun deh :'D

Sebelum di-skip.. mudah-mudahan kita semua diberikan kemudahan dalam mengerjakan ujian, baik itu ujian sekolah ataupun ujian kehidupan. AAMIIN.
Mudah-mudahan do'a dan usahanya bisa seimbang, sehingga hasil yang dicapai dapat sesuai dengan apa saja yang telah dilakukan. Tentu saja konteksnya dalam perbuatan yang ngga melanggar hukum agama dan hukum negara *aamiin (/ω \)

Dan satu lagi yang jadi pengingat tiap kali menjelang ujian, "Jika ujian sekolah saja membuatmu tidak berlaku jujur, bagaimana ketika kau menghadapi ujian hidup?"
Think again ;)

***

Syukur
merupakan suatu hal yang sederhana tapi seringkali di"lupa"kan oleh manusia, aku salah satunya...
Untuk ke-sekian kalinya selalu diingatkan kembali untuk bersyukur atas segala macam nikmat-Nya. MasyaaAllah :')

Alhamdulillah siang ini hujan turun, 雨が降って!
Selesai ujian hari ini langsung pulang, di tengah perjalanan ternyata gerimis dan kemudian deras. Alhamdulillahnya ngga kelupaan bawa jas hujan.
Namanya produk buatan manusia (untuk hal ini jas hujan) tuh yaaa memang ngga sempurna. Bagaimana tidak? Yang buat aja manusia, sedangkan manusia kan memang ngga ada yang sempurna apalagi produk buatannya. Jadi yaaa mau se-rapat apapun kita menggunakan jas hujan tuh pasti ada basahnya, bukan begitu? 乁( ˙ ω˙乁)
Tadi tuh memang sempat kehujanan lalu rok dan sepatu kuyup yup yup, tapi Alhamdulillah karena besok libur dan baru ada ujian lagi hari Rabu atau lusa jadinya bisa dicuci dulu :3
Nah, kalau bukan Allah Yang Mengatur serta Mengijinkan hal yang seperti itu terjadi siapa lagi coba? emangnya manusia bisa apa? Makanya, sebagai manusia.. jangan sampai lupa untuk bersyukur. MasyaaAllah *ngomong depan kaca*

Jadi teringat..
Semalam aku baca salah satu tulisan kawan yang usianya lebih tua dari aku *atas persetujuan ybs, itu tadi sengaja di-bold* intinya tuh ternyata dia juga sempat merasa gelisah gitu *cieee (?). Nah, dia bilang "secara kebetulan" ada gambar salah kirim yang dia terima dan ituuuu secara ngga langsung tuh menjadi 'penawar' serta 'jawaban' atas kegelisahannya itu. MasyaaAllah. Aku sempat ngga nyangka dan takjub ketika membacanya..
:')

Setelah baca itu semalam, aku juga mendadak jadi ingat sesuatu. Beberapa bulan lalu ketika aku dalam perjalanan menuju kampus, aku bermaksud mampir untuk nge-print tugas karena ingat kalau aku bawa flashdisk. Dan itu tugas buat siang itu juga, dimana itu adalah satu-satunya mata kuliah yang menjadi alasan aku ke kampus siang itu. Mampirlah aku ke salah satu warnet dekat kampus kuning dengan tujuan mau nge-print. Nah, waktu itu udah duduk manis depan layar sambil tancap flashdisk. Ternyata..... file yang mau aku print tuh belum aku copy ke flashdisk Σ(゚д゚lll)
ya ampuuuunn... how バカ am I? ~o~

Mau gimana lagi? Langsung saja segera eject flashdisk dan pamitan ke penjaga warnet kalau aku ngga jadi nge-print karena datanya lupa dicopy. Agak malu memang, tapi yaaa... mau gimana lagi :'
Di sisa-sisa perjalanan menuju kampus tuh sempat mikir, "apa aku bolos kelas aja yaaa?" ._.

Tapi yaaa Alhamdulillahnya... pemikiran bahwa, "ngga elit banget kalau bolos karena ngga bawa tugas, padahal udah ngerjain" tuh lebih dominan dan segera saja aku sampai di kampus. Ternyata beberapa teman yang duduk dekat aku tuh pada bawa dan ngerjain, tapi yaaa aku mah pede dulu ajalah meskipun ngga bawa tugas siang itu. Kalau ternyata disindir atau malah ngga boleh ikut kelas yaaa aku udah siap terima aja, yang penting mah pede aja dulu :'D

Singkat cerita... dari sekian orang teman aku yang udah bawa dan udah ngerjain itu ternyata ngga semua pada ngumpulin, ragu-ragu katanya. Lalu dari orang-orang yang kumpulin itu dipilih satu-dua orang secara acak untuk presentasi dadakan sebagai wujud dari pertanggungjawaban atas tugas yang dia kerjakan (?)

Setelah ada yang presentasi, bapaknya tuh menjelaskan kalau tugas yang beliau minta bukan seperti itu. Kedua orang yang presentasi ngga sepenuhnya salah, hanya saja ada yang kurang. Bapaknya minta disertai contoh kasus yang memang terjadi disertai analisis dan lalala dari kitanya dan ngga boleh kopas gitu aja dari internet.
Alhamdulillah, siapa saja yang ngga mengumpulkan tugas tuh ngga diminta untuk menutup pintu kelas dari luar.
Alhamdulillah juga karena tugas aku tuh belum ada contoh soalnya jadinya aku ngga merasa menyesal karena ngga bawa.
Alhamdulillah merasa terselamatkan juga, secara... aku kan belum jadi nge-print, jadinya ngga buang-buang kertas gitu aja kan? salah satu bentuk tindakan untuk mengurangi dampak terjadinya global warming, bukan? :'D
dan Alhamdulillah.... dari keteledoranku itulah aku mendapat pelajaran baru yaitu syukur. Titik.
Kalau bukan karena Allah, bisa-bisa aku beneran bolos kelas yang justru mengurangi bobot kehadiran di kelas.
Kalau bukan karena Allah, aku malah ketinggalan materi di kelas.
Kalau bukan karena Allah, aku justru tidak menghemat dan malah ikut memicu terjadinya pemanasan global *halah*
ALHAMDULILLAH :')

Itu tadi hanya segelintir dan sebagian keciiiiilll sekali dari bukti bahwa Allah tuh benar-benar sayaaaaaanngg banget sama hamba-Nya ♥
Masih begitu banyak hal yang terjadi dalam kehidupan kita yang sebenarnya memang baik untuk kita, tapi seringkali kita tidak menyadarinya atau malah sengaja acuh tak acuh untuk menyadarinya. Astaghfirullah.
Ya Allah... ampunilah angkuhku,
seringkali lalai dalam bersyukur
Ya Allah... kuatkanlah batinku
untuk selalu bersyukur kepada-Mu
[Mupla - Indah Kasih Mu]

Oleh karena itu, mari kita biasakan diri ini agar tidak lupa untuk mengucap syukur atas segala nikmat dan Kuasa-Nya dimulai dari hal kecil yang tak disadari sampai segala macam hal lain yang memang disadari.
Sederhananya gini... tiap kali kita bangun dari tidur, jangan lupa untuk bersyukur karena Dia sudah kembali menghidupkan kita dari kematian sementara (tidur), begitu juga dengan hal-hal luar biasa yang terjadi atas kehendak-Nya. Alhamdulillah :')
Jangan ngakunya doang sami'na wa atha'na, tapi harus benar-benar bisa menjalankan kewajiban sebagai seorang hamba serta menunaikan hak-hak Nya *ntms*

Ingatlah bahwa Allah tidak akan membebani hamba-Nya diluar batas kemampuan hamba-Nya itu.. (QS. Al-Baqarah : 286)
Allah memberikan ujian sekaligus dengan solusinya dan itu memang udah sepaket. Ngga aja masalah tanpa adanya solusi, karena sekali lagi bahwa itu tuh udah sepaket.
Ujian itu ada untuk menaikkan level kita sebagai seorang hamba.
Ibarat sekolah.. ngga mau juga kan kalau sepanjang hidup cuma duduk di bangku SMP terus, ngga naik-naik kelas? Lalu kalau di game tuh kita ada di level yang itu-itu aja dengan challenge yang sama juga ngga asik, kan? -.-
Makanya kalau kita dikasih ujian sama Allah, baik itu berupa nikmat ataupun musibah berarti Allah lagi memperhatikan kita. Pokoknya keep husnudzan sama Allah karena bagaimanapun juga Allah tuh luar bidahsyat, baik dan sayaaaaaanngg banget banget banget sama hamba-Nya >////<d

Jadi...
sudah bersyukur hari ini?

:)

No comments:

Post a Comment