Sunday, June 18, 2017

Letakkan Dunia dalam Genggaman

Bismillahirrahmanirrahim.


-
Hari 22
#RamadhanAsyik
#Ramadhan1438H
♪ Apa yang ada jarang disyukuri, apa yang tiada sering dirisaukan. Nikmat yang dikejar baru 'kan terasa, bila hilang. Apa yang diburu, timbul rasa jemu bila sudah di dalam genggaman…

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda sebagai berikut,

عن أبى هريرة -رضي الله عنه- قال: قال رسول الله -صلى الله عليه وسلم-: من طلب الدنيا أضر بالآخرة ، ومن طلب الآخرة أضر بالدنيا .فأضروا بالفاني للباقى.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Barangsiapa yang mengejar dunia maka ia telah merugikan akhiratnya. Dan barangsiapa yang mengejar akhirat maka ia telah merugikan dunianya. Maka tanggunglah kerugian di dunia yang fana demi keuntungan di akhirat yang kekal.' (HR. Ibnu Abi 'Aashim dalam az-Zuhd, dihasankan Syaikh Al Albani dalam Ash-Shahihah no. 3287)

Apabila diperhatikan lebih lanjut, hadits tersebut mengingatkan kita agar senantiasa menjadikan keselamatan akhirat sebagai keinginan dan cita-cita kita meskipun harus ada lainnya yang kita korbankan, dalam hal ini kaitannya dengan perkara-perkara dunia. Akan tetapi, satu hal yang perlu kita yakini adalah bahwa Allah tidak akan pernah mengecewakan hamba-Nya yang memilih keselamatan akhirat serta bersungguh-sungguh dalam mengikuti ajaran-Nya juga Rasul-Nya. 

Apabila keselamatan akhirat menjadi pilihan, maka tegarlah di atas jalan kebenaran. Jangan lemah karena celaaan dan jangan mundur karena cobaan (!)

Apabila keridhaan Allah yang dituju, maka jangan pernah bosan untuk menuntut ilmu terlebih dahulu sehingga segala macam ucapan dan amalan kita sesuai dengan adab yang perlu kita tau.

Apabila hari ini kita masih diberikan kesempatan untuk merasakan nikmatnya nafas sebagai bekal awal ketika hendak menjalani hidup ini, semoga hati kitapun senantiasa terjaga untuk tidak meletakkan dunia di dalamnya, melainkan meletakkannya (dunia) dalam genggaman tangan saja.

Meskipun dunia berada dalam genggaman, bukan berarti dunia juga tidak diutamakan. Porsi paling tepat adalah bagaimana kita dapat sama-sama menyeimbangkan antara kehidupan dunia dengan perbekalan menuju akhirat yang sudah harus kita persiapkan.

Meskipun derajat kita begitu tinggi di dunia ini, bukan berarti derajat kita pula yang tertinggi di hadapan Illahi Rabbi. Selama diri ini setia menghamba pada DIA, Dzat Yang Maha Segalanya, maka kitapun harus yakin pula bahwa kita takkan lama berada di dunia karena ke tanahlah kita pada akhirnya.
♪ Tuhan leraikanlah dunia
yang mendiam di dalam hatiku,
kerana di situ tidakku mampu,
mengukur dua cinta
hanya cinta-Mu kuharap tumbuh, dibaja dipangkal dunia yang kuburu...
- The Zikr
(╥﹏╥)

Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya.

No comments:

Post a Comment