Wednesday, January 21, 2015

"Buah tangan" dari acara Tabligh Akbar: "MEMBANGUN PERADABAN EMAS"

Assalamu'alaykum.
Alhamdulillah, segala puji serta syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan nikmatnya kepada kita semua, mulai dari nikmat iman, nikmat Islam, nikmat sehat, dan segala macam nikmat lainnya yang sampai saat ini masih terus kita rasakan. MasyaaAllah :')
Shalawat serta salam pun tak lupa kita haturkan kepada junjungan besar, Rasulullah SAW yang karena atas perjuangan beliau-lah sehingga kita dapat mengenal serta menikmati betapa indahnya Islam sampai sekarang ini. Semoga kita termasuk umat yang bisa tetap Istiqomah menjalankan sunnah-sunnah beliau serta berjuang membela Islam menuju kejayaan. Aamiin allahumma aamiin :)
Suatu hal LUAR BIASA yang memang patut disyukuri atas segala macam hal yang 'amazing' yang terjadi kemarin (Selasa, 20 Januari 2015). Salah satunya karena atas Kehendak-Nya, aku bisa menghadiri Tabligh Akbar, "Membangun Peradaban Emas" di Masjid Agung Sunda Kelapa. Berikut ini catatan sebagai 'oleh-oleh' dari sana yang didapat langsung dari berbagai sumber terkait. Semoga bermanfaat, khususnya buat diri pribadi :)

Masjid Agung Sunda Kelapa, 2015年01月20日

***

#Muhammad Assad
Pakar Keuangan Syariah - Penulis Bestseller "Notes from Qatar"

Kekuasaan itu dipergulirkan. Saat kita ingin menguasai dunia, maka yang dikuasai sebelumnya tuh selain IMTAQ juga IPTEK.
Negara kaya hanya mengandalkan SDA, sulit menjadi negara maju. Sedangkan negara maju, lebih mengandalkan SDM. Nah, inilah yang bisa digunakan untuk memberdayakan dalam membangun peradaban Islam.
Modal yang paling utama untuk membentuk atau membangun peradaban emas adalah IPTEK. Karena tidak mungkin dalam suatu negara tanpa adanya IPTEK akan bisa menjadi negara maju. Sebagai contoh Jepang. Setelah terjadinya pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki, ada salah satu tokoh (saya lupa namanya u.u) yang bertanya. Apa yang beliau tanyakan bukan, "Berapa banyak tentara yang masih tersisa?" atau "Berapa banyaknya persediaan senjata yang masih tersisa?".. tetapi "Berapa banyak guru yang selamat?" Karena guru adalah salah satu 'tokoh' penting pembangun peradaban. Oleh karena itu, Jepang lebih maju dibandingkan dengan negara kita ini.
Untuk melihat bagaimana generasi kita ke depannya, dapat di lihat dari generasi muda saat ini. Jika remaja saat ini adalah remaja yang taat beribadah, rajin shalat ke masjid.. InsyaaAllah ke depannya akan menjadi negara yang 'wah'.. *aamiin allahumma aamiin*

Lebih dari 20% bangsa ini adalah pemuda. Jangan tanyakan apa yang bisa negara berikan untuk kita, tetapi apa yang bisa kita berikan untuk negara. Apabila kita memang berniat untuk memberikan yang terbaik, maka InsyaaAllah segala macam niat baik kita akan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Sebatang lidi itu lebih mudah dipatahkan, daripada sekumpulan lidi. Allah menyukai mukmin yang kuat, bukan mukmin yang lemah.
Orang kaya yang shaleh tuh jauh lebih baik daripada orang miskin yang soleh, dalam segi manfaat. Karena orang kaya tuh bisa memberikan manfaat kepada orang yang membutukan. Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya."

Kesuksesan itu adalah hal yang netral. Bagaimana ke depannya itu tergantung dari kitanya. How to reach success with values (meraih sukses dengan nilai):
・POSITIVE
Husnudzan sama Allah atas segala macam Kuasa-Nya yang dia berikan kepada kita. Sebagaimana tertuang dalam hadits Qudsi, "Aku bagaimana prasangka hamba-Ku"
・PERSISTENCE
Istiqomah, usaha, kerja keras, bangkit setelah gagal serta bagaimana seseorang yang sudah jatuh dapat bangun lagi. Lebih kepada proses, bukan hasil. Terkadang kita sudah melewati proses, tetapi hasilnya ngga sesuai dengan harapan. Kalau hal seperti itu memang terjadi, yakinlah bahwa suatu saat nanti segala macam proses yang kita lakukan itu akan membuahkan hasil yang tak kalah luar biasanya. Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada seorang mukmin yang lemah dalam segala kebaikan.
・PRAY 
Berdo'a, memohon serta mengharap kepada-Nya. Setelah semua ikhtiar, semua urusan kembali kepada-Nya. Selalu libatkan Allah dalam semua urusan kita.

Values ada 2:
1. Nilai
Tiap orang mempunyai nilai yang berbeda dari orang lain. Bagaimana cara menggunakan nilai ini sehingga kita bermanfaat bagi orang lain.
2. Core Values
Nilai inti sebuah jiwa. Nilai-nilai fitrah yang dianugerahkan oleh Allah saat kita lahir. Nilai inti dari sebuah organisasi atau sebuah badan, sebagai contoh kejujuran. Bagaimana kita dapat membangun sebuah kesuksesan dengan kejujuran.

Kelingking: Bisa memberikan manfaat bagi dirinya sendiri, tetapi tidak untuk lingkungannya.
Jari manis: Bisa memberikan manfaat bagi keluarga.
Jari tengah: Bisa memberikan manfaat bagi sahabat atau saudara.
Jari telunjuk: Bisa memberikan manfaat bagi Agama.
Jempol: Bisa memberikan manfaat bagi dunia.

Ketika kita ditanya, "Siapakah ANDA?"
Maka jawablah bahwa "SAYA adalah seorang MUSLIM dan SAYA adalah orang INDONESIA."

#Ustadz Bachtiar Nasir

FAKTOR-FAKTOR yang dapat membuat Islam menuju peradaban emas:
1. UNIVERSALITAS
Islam bersifat umum dan terbuka. Jangan terpecah dalam berbagai golongan. Jangan ada embel-embel sesudah kata Islam, misal Islam Liberal, Islam golongan ini atau itu. Bahkan Rasulullah saat menegaskan kata Sirothol Mustaqim menarik hanya SATU GARIS LURUS.
2. TAUHID
Sains tidak sama dengan ilmu, tetapi ilmu itu mencakup sains. Kita memiliki dasar tauhid untuk membangun peradaban. Tauhid sebagai ilmu awalan dalam Islam, itu tuh ibarat alamat. Ukuran kesuksesan itu ketika dasar ilmu didasari dengan taat.
Dalam membangun tatanan profesional dalam pandangan sains itu masih ada kekurangan dalam hal moral. Persoalannya ada pada dasar moral. Ilmu sebagai dasar untuk membangkitkan peradaban. Ilmu yang disertai nilai tauhid di dalamnya. Sedangkan sains adalah menuntut ilmu tanpa nilai tauhid kadang tanpa nilai moral. Itulah perbedaan ilmu dan sains.
3. KEADILAN dan MODERASI
Pancasila di Indonesia sudah mulai di-salah-artikan. Sebagai contoh dalam sila pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa" justru menyimpang menjadi "Ketuhanan" titik, sedangkan lanjutan kalimat pada sila tersebut tidak lagi dipedulikan. Sila pertama tersebut di-salah-artikan menjadi, apapun yang disembah yang penting punya Tuhan. Padahal maksud masih ada lanjutannya yaitu "Yang Maha Esa".
Ada orang-orang yang memaksakan kehendaknya untuk menafsirkan undang-undang yang tidak sesuai dengan hal yang sebenarnya.
4. SENTUHAN AKHLAK
Bukan hanya kemanusiaan yang adil dan beradab, tetapi kemanusiaan yang adil dan beradab di atas persatuan Indonesia. Serta... persatuan pemuda Indonesia yang berilmu dan berakhlak.

#Ustadz Shamsi Ali
(Imam Besar di New York)

Permasalahan yang terjadi dalam peradaban saat ini:
1. Kesyirikan yang merajalela / Penyembahan berhala
Penyembahan berhala yang dilakukan pada masa Jahiliyah tanpa kita sadari saat ini banyak dilakukan dan bahkan lebih parah. Berhala-berhala bernama Rich and Materialistic.
2. Gender
Wanita dianggap sebagai simbol modernity. Berbagai promosi produk tanpa tertinggal sosok wanita (maaf) setengah telanjang disamping produk yang dijual. Bukan lagi perjuangan gender tapi melecehkan nilai dari wanita. Jaman sekarang ini, banyak wanita-wanita yang dikubur hidup-hidup. Tidak secara eksplisit, tetapi dikubur hidup-hidup dengan 'halus' sehingga ngga terlihat jelas. Tanpa kita sadari, sekarang ini kita sedang menghadapi jaman jahiliyah yang mendalam. #Istighfar #Astaghfirullah :"
3. Perbudakan yang merajalela
Pinjaman dana berupa hutang. Lalu menjadi budak bagi negara lain yang menjadi sumber pinjaman.

Bagaimana kita bisa menjadi KAYA tanpa harus menjadi orang yang bersifat materialistik.

Langkah-langkah dalam sebuah perubahan:
- Iqra', MEMBACA
Mengapa Allah memerintahkan Rasulullah untuk membaca, padahal belum ada ayat yang diturunkan? Sebelum melakukan tindakan, baca, pahami, lihat situasi. Beyond the verses of Al-Quran, kesucian Al-Qur'an harus turun dalam realita kehidupan kita. Rasulullah mempunyai mimpi-mimpi besar dan mimpi-mimpi itu dibangun saat bangkit, saat terjaga dan bukan saat tidur. Karena mimpi disaat kita terjaga adalah mimpi yang mampu membangun dunia. Orang yang terkalahkan itu cenderung ikut saja dengan yang menang.
- Ketajaman jiwa
Wawasan yang luas, pemahaman yang cukup tuh tidak akan mencukupi tanpa adanya pendekatkan diri kepada Allah.
Tujuan hidup itu perlu.
- Efektifkan potensi diri yang dimiliki saat ini.
Dari darat sampai laut, negara ini sudah SANGAT luar biasa. Tetapi mengapa rasanya kita tuh ngga maju-maju?
Di dunia ini tuh emang ngga ada yang bisa diterima cuma-cuma, bahkan mukjizat tuh ngga gratis loh. Sebagai contoh, Nabi Musa AS yang diberikan mukjizat oleh-Nya sehingga dapat membelah laut. Tetapi, coba perhatikan.. Nabi Musa AS membelah laut dengan mengetuk-ngetuk tongkatnya ke tanah, kemudian datanglah mukjizat serta pertolongan Allah sehingga lautan pun terbelah. Allah adalah Dzat Yang Maha Segalanya. Sebenarnya Allah bisa saja dengan mudah membelah lautan. Tetapi untuk dapat menyelamatkan kaumnya, Nabi Musa AS diberikan 'syarat' dengan mengetuk-ngetuk tongkatnya kemudian lautan pun terbelah. Oleh karena itu, berdiam diri tanpa ada tindakan tuh ngga akan membuahkan hasil apa-apa.
- Introspeksi diri, koreksi diri serta perbaiki diri
Kemunduran yang ada pada diri kita sendiri itu tuh terjadi karena diri kita sendiri. Jangan terlalu sibuk mengurusi orang lain, tetapi justru lupa buat berkaca pada diri sendiri.
- Membangun institusi, jama'ah islamiyah
Esensi daripada hijrah adalah untuk membangun peradaban global dalam perkembangan Islam. Bangkit dan dekatkan diri pada Allah (nilai spiritualitas). Bahkan negara-negara besar mulai memahami akan pentingnya nilai spiritualitas. Di negara-negara Eropa hampir setiap tahunnya ada 20 ribu mualaf baru di sebuah negara. MasyaaAllah :"

#Ippho Santosa
(Penulis Bestseller 7 Keajaiban Rezeki, owner and founder Khalifah Group)

The Power of Sedekah
Jangankan kita sebagai muslim, mereka yang atheis saja yakin akan kekuatan sedekah. Sedekah-lah sampai uang kita gemetar. Jika ketika bersedekah kita belum ikhlas, maka paksakan saja.
Paksa - Bisa - Terbiasa
Berjuanglah dengan harta dan jiwa. Harta dan jiwa itu setara. Bahkan non-muslim pun percaya akan kekuatan sedekah. Dan sedekah harus dibiasakan. Walaupun awalnya berat lama kelamaan akan menjadi kebiasaan. Dan itu adalah salah satu pembuka pintu langit, melancarkan hajat (harapan), memudahkan terijabahnya doa. Hajatnya besar, ikhtiar besar, doanya besar maka hasil yang didapat pasti akan besar pula. InsyaaAllah :')

Sebuah ikhtiar yang diiringi dengan doa dan sedekah, memiliki kekuatan yang menakjubkan dan mengejutkan. Jarang orang tahu, ternyata sedekah bukan saja mengundang rezeki yang luas, tapi juga mengundang takdir yang baik. Sekali lagi, mengundang takdir yang baik. Nah, untuk lebih jelasnya, simak saja pesan-pesan Nabi berikut ini:

“Sesungguhnya sedekah itu dapat memadamkan kemarahan Allah dan menolak ketentuan yang buruk.” (HR. Tirmidzi, hadits no. 664)

“Tiada yang bisa menolak takdir Allah, kecuali doa.” (HR. Tirmidzi, Hakim, Ahmad, dan Ibnu Majah)

“Tiada yang dapat menambah umur seseorang, selain (amal) kebaikan.” (HR. Ahmad dan Thabrani)

“Bersegeralah bersedekah, karena bala tidak pernah mendahului sedekah.” (HR. Thabrani)

“Sesungguhnya sedekah dan silaturahim itu dapat menambah umur dan menolak ketentuan buruk yang tidak disukai dan ingin dijauhi.” (HR. Abu Ya’la Alhambali dalam kitab Almanawi, hadits no. 4104)

“Sedekah itu dapat mengubah takdir yang mubram.” (HR. Abu Ya’la Alhambali dalam kitab Ibthalutta’wiilat liakhbarishifaat, hadits no. 408)

Sampai-sampai disimpulkan, menolong seseorang yang dilanda kesusahan, sebenarnya menjauhkan kita dari kesusahan. Menolong seseorang yang ditimpa bencana, sebenarnya menjauhkan kita dari bencana. Memudahkan rezeki seseorang, sebenarnya membuat rezeki kita jadi lebih mudah. Tentu, hanya Allah yang mampu memudahkan. Hanya saja, sedekah yang menjadi wasilah atau perantara. Kalaulah kita sampai pelit bersedekah, berarti kita tengah pelit kepada diri kita sendiri. Karena, pada hakikatnya manfaat sedekah itu untuk kita. Salah satunya, mengundang takdir yang baik.

Umar r.a mengatakan, "Wahai pekerja, sisihkan penghasilanmu untuk ladang dan juga kambing."
・BISNIS 
Salah satu contohnya adalah Rasulullah SAW.
・INVESTASI
Salah satu contohnya adalah Khadijah.

UANG itu agar bertambah, maka harus bergerak terus menerus. Kalau hanya diam saja, maka berhentilah uang itu. Bagaimana cara untuk menambah uang itu?
- BISNIS
- SEDEKAH, dengan Mengikhtiarkan dan Mewarisi
Allah tuh membagi secara mendetail mengenai warisan. Itu tuh sebenarnya menghendaki kita meninggal dunia dalam keadaan kaya. Tapi ingat bahwa harta ngga dibawa mati, kecuali harta yang disedekahkan.

Ngga bener-lah pepatah, "Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit.." yang bener tuh "Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bosan.." Tapi bukan berarti kita ngga boleh nabung. Menabung itu boleh saja, tapi sekedarnya saja. Oleh karena itu... #YukSedekah :)

Kalau kita mengalami sebuah keberuntungan, yakinlah bahwa itu do'a dari sepasang bidadari. Siapa itu sepasang bidadari? Itulah orang tua dan pasangan kita :)

#Do'a Penutup oleh Ustadz Yusuf Mansyur

Firman Allah SWT:

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكِ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَن تَشَآءُ وَتَنزِعُ الْمُلْكَ مِمَّن تَشَآءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَآءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرُُ {26} تُولِجُ الَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي الَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَن تَشَآءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ {27}

"Katakanlah, 'Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki, Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang, dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rizki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas). 
(QS. Ali Imran:26-27)

Firman Allah SWT dalam ayat lainnya:

رَبَّنَآ أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ

Rabbanaa afrigh 'alaynaa shabran watsabbit aqdaamanaa waunshurnaa 'alaa alqawmi alkaafiriina.

Ya Tuhan, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, kokohkanlah pendirian kami, serta tolonglah kami dalam mengalahkan orang-orang kafir.
(QS. Al-Baqarah : 250)

aamiin aamiin aamiin allahumma aamiin :)
Wassalamu'alaykum.

No comments:

Post a Comment