Sunday, January 11, 2015

"ISTI'AB" - Meningkatkan Kapasitas Rekrutmen Dakwah

2015年01月11日

Bagaimana seharusnya kita berbuat dalam dakwah dan tarbiyah kita?
Modal yang kita perlukan:
            * Keyakinan
            * Ke-Istiqomah-an
            * Pengetahuan yang cukup
Keyword: "DAKWAH"
                   → Menyucikan
                   → Membereskan
                   → Mengajak

# Pengertian ISTI'AB
・ Menurut bahasa:
Merupakan daya tampung.
・ Menurut istilah:
Merupakan kemampuan da'i untuk menarik objek dakwah (mad'u) dengan segala macam perbedaan, mulai dari perbedaan intelektual; kejiwaan; status sosial; dsb agar dapat bergabung dalam barisan orang-orang yang menyerukan kepada kebaikan dengan menjalankan perintahNya serta menjauhi laranganNya.

Nah, pertanyaan yang mungkin menjadi permasalahan:
Sudah pantaskah kita untuk mengajak objek dakwah kita?
Berapa banyak orang yang mendukung kita?

# Tingkatan kemampuan ISTI'AB 
Perumpamaan ilmu itu bagaikan hujan yang mengguyur bumi. Dari hujan itu, dapat disimpulkan bahwa:
     - ada air hujan yang jatuh dan menumbuhkan tanaman
     - ada air hujan yang tertahan di dalam, sehingga dapat dimanfaatkan
     - ada air hujan yang bablas dan tidak meninggalkan bekas apapun, justru membuat tanah menjadi tandus karena air tersebut ibaratnya sebatas 'numpang lewat'

Nah, itu tuh ibarat orang yang diberikan manfaat berupa ilmu...
- ada orang yang ketika diberikan manfaat tuh dia menerima manfaat tersebut serta memanfaatkan ilmu yang didapatkan, sehingga dia terpacu untuk terus belajar dan mengajarkannya kepada orang lain
- ada juga orang yang justru malah ngga peduli serta ngga mau menerima ketika diberikan pemahaman atau ilmu
Nah, dimanakah posisi kita?
Apa saja dampak serta manfaat yang sudah kita berikan kepada orang lain, khususnya orang-orang di sekitar kita?

# ISTI'AB Eksternal
    ・ Mereka yang berada di luar dakwah
    ・ Mereka yang berada di luar harakah
    ・ Mereka yang berada di luar organisasi
    ・ Mereka yang belum bergabung

# ISTI'AB Internal
    ・ Mereka yang berada di dalam dakwah
    ・ Mereka yang sudah bergabung

# Tuntutan untuk kita sebagai seorang Da'i
Seorang Da'i itu merupakan magnet sentral yang bisa membuat serta mengajak orang lain untuk berbuat baik sesuai dengan apa yang telah disyari'atkan. Diantara kriteria atau hal-hal yang menjadi tuntutan seorang Da'i, yaitu:

1. Pemahaman tentang Agama
Pemahaman mengenai Agama tidak hanya sebatas bisa membaca Al-Qur'an, tetapi juga memahami ilmu tajwid serta berkembang untuk mengkaji serta mendalami lebih jauh lagi.
Dalam Hadits Riwayat Muslim disebutkan yang intinya:
Ilmu itu didapat dengan belajar. Pemahaman didapat dengan pendalaman. Jika Allah menghendaki baik, maka akan diberikan kepahaman dalam Agama..
Allah SWT berfirman, yang artinya:
"Dan orang-orang yang diberi ilmu (Ahli Kitab) berpendapat bahwa wahyu yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itulah yang benar dan menunjuki (manusia) kepada jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji." [ QS. Saba' : 6 ]

2. Keteladanan yang baik
Pengaruh ucapan itu TIDAK se-efektif pengaruh perbuatan. Maksudnya, kalau kita menyampaikan melalui ucapan, ngga menutup kemungkinan bahwa apa yang kita sampaikan itu 'hanya lewat'. Lain halnya ketika kita menyampaikan sesuatu dengan tindakan / perbuatan yang dirasa lebih efektif ngga sekedar 'hanya lewat'.
Dalam Hadits Riwayat Thabrani disebutkan yang intinya:
Suatu ketika penghuni surga bertanya kepada penghuni neraka, "Apa yang membuatmu masuk ke dalam neraka?". Maka penghuni neraka justru bertanya balii, "Hal apa yang membuat kalian masuk surga?". Penghuni surgapun menjawab, "Kami belajar dari kalian.." Penghuni neraka berkata, "Kami memang mengatakan, namun tidak melaksanakan".
Maka, janganlah takut untuk menyampaikan.
Ucapkan - Lakukan - Evaluasi
Jangan cuma bisa ngomong doang tapi malah ngga berbuat :"
Allah SWT berfirman, yang artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan." [ QS. As-Sâf : 2-3 ]
Dalam firman-Nya yang lain:
"Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir?" [ QS. Al-Baqarah : 44 ]

3. Sabar
Sikap serta kondisi objek dakwah kita tuh memang cukup kompleks dan beraneka ragam. Dengarkanlah mereka, jangan sampai kepentingan pribadi justru mengalahkan kepentingan objek dakwah kita. Pikirkan suatu siasat agar apapun yang kita sampaikan tidak menyinggung mad'u.
Allah SWT berfirman, yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung." [ QS. Ali Imran : 200 ]

4. Lemah lembut
Kasih sayang itu ibarat kita melihat orang yang berada di pinggir jalan dan harus diselamatkan. Apabila kita berbuat kasar, yang ada tuh para mad'u akan lari.
Dalam Hadits Riwayat Muslim disebutkan, yang intinya:
Allah Maha Lemah Lembut dan menyukai kelembutan. Dia memberikan (kepada orang yang mempunyai sikap lembut) apa yang tidak diberikan kepada orang kasar dan yang lainnya.
Allah SWT berfirman, yang artinya:
"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya." [ QS. Ali Imran : 159 ]

5. Memberikan kemudahan

6. Tawadhu'

7. Murah senyum serta berkata baik

8. Pemurah

9. Membantu orang lain

Minimal kita tuh bisa membedakan antara yang halal dan yang haram, serta antara yang baik dan yang buruk. Jangan malah terkalahkan dengan alasan 'toleran'. Lihatlah cara dan dampaknya, jangan sampai ada yang ngga baik pada salah satu atau keduanya.

Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya.

No comments:

Post a Comment