Sunday, June 22, 2014

"Konsistensi Emosional"

Bismillahirrahmanirrahim.
Setiap manusia pasti memiliki perasaan (emosi) dan akal sehat, kecuali manusia yang telah Allah cabut akalnya (gila). Akan tetapi, terkadang sebagian manusia tenggelam di dalam lautan emosi hingga tidak memiliki sikap bijaksana yang menyebabkan kemandulan dalam berpikir lalu kondisi seperti ini menyebabkan seseorang mudah melakukan kesalahan serta meninggalkan yang benar. Inilah kondisi yang dialami oleh sebagian orang yang bersikap konsisten secara emosional (perasaan) bukan karena keinginan sendiri atau kesadaran suci.
Terkadang sikap konsisten semacam ini timbul karena dipengaruhi oleh suatu nasehat yang ia dengar atau karena suatu kalimat yang mempengaruhi dirinya. Dan pengaruh semacam itu bersifat sementara (temporer) serta mudah hilang, terutama ketika cobaan kecil dialami oleh hatinya hingga melemahkan sikap konsistennya bahkan terkadang melenyapkannya sama sekali.
Fakta dan pengalaman telah berkata seperti itu. Hal terpenting dalam sikap konsistensi total adalah adanya kemauan kuat, kesadaran total dan adanya kemauan keras. Orang yang memasuki wilayah konsistensi seharusnya mengetahui bahwa keselamatan dan kebahagiaan dunia akhirat dan untuk mendapatkan kecintaan Allah adalah dengan menaati-Nya dan berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah Rasul-Nya.

*dikutip dari buku "31 SEBAB LEMAHNYA IMAN" halaman 15-16

No comments:

Post a Comment