Monday, October 14, 2013

Dakwah sebagai Sarana Menuju Peradaban Islam

Oleh. Ust. Wahyu Gumilang, S. Pd. I
(Edisi Revisi dengan kata-kata yang dimodifikasi pribadi)

Apa itu dakwah?

Secara etimologi, dakwah berasal dari bahasa Arab yaitu: Da’a, Yad’u, Da’watan yang berarti ajakan atau seruan. Nah, kalau secara istilah pengertian dakwah tuh merupakan ajakan atau seruan kepada kebaikan dan keselamatan baik dunia maupun akhirat.

“Allah menyeru (manusia) ke Darus Salam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).” (QS. Yunus : 25)
Tersebut jelas dalam ayat itu bahwa Allah telah menetapkan keteguhan hati mereka yang memang dikehendaki-Nya, dan Allah menyeru umat-Nya ke Darus Salam yang merupakan tempat keselamatan bagi mereka yang memang dikehendaki-Nya. Semoga kita merupakan salah satu orang yang Dia kehendaki *aamiin..

Beberapa hal yang menyebabkan kita harus berdakwah:
  • Dakwah merupakan jalan yang ditempuh oleh Nabi dan Rasul
  • Dakwah merupakan suatu bentuk kegiatan untuk mengajak, mendorong, serta memotivasi orang lain berdasarkan bashirat (ilmu) untuk meniti jalan Allah.
“Katakanlah, ‘Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik.’” (QS. Yusuf : 108)
  • Dakwah merupakan tugas-tugas serta perah kekhalifahan syar’iyyah serta sarana terwujudnya kejayaan peradaban Islam.
 “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka Agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. Dan dirikanlah sembahyang, tunaikan zakat, dan taatlah kepada Rasul, supaya kamu diberi rahmat. (QS. An-Nuur : 55-56)
  • Besarnya pahala dakwah.
“Barang siapa menuju kepada kebaikan baginya mendapatkan pahala orang yang mengikutinya, tidak sedikitpun mengurangi pahala mereka.” (HR. muslim)
  • Merupakan kebutuhan manusia agar tidak adanya kemungkaran.
Fungsi dari dakwah diibaratkan seperti baling-baling pada pesawat yang sedang terbang. Apabila dalam ketinggian maksimal baling-baling tersebut mendadak terhenti sedetik saja, maka itu akan menyebabkan kerusakan bagi pesawat tersebut. Sebagaimana dakwah yang memiliki peran yang cukup penting dalam kehidupan manusia. Apabila dakwah tidak dimaksimalkan, maka justru akan menyebabkan kehancuran pada diri manusia meskipun secara perlahan dan tak terlihat. Semoga Allah melindungi kita dari kerusakan atau kehancuran tersebut. Aamiin..
  • Sebagai upaya mengeluarkan manusia dari kegelapan atau keterpurukan ruhani.
“Allah pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah setan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-Baqarah : 257)
  • Merupakan amal mulia di sisi Allah.
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata, ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?’” (QS. Fushshilat : 33)
  • Untuk menjaga dan megawali tujuan-tujuan diturunkannya syari’ah, meliputi:
    • menjaga agama
    • menjaga jiwa (darah dan kehormatan)
    • menjaga harta
    • menjaga akal
    • menjaga keturunan
  • Gencarnya serangan dari musuh-musuh Islam
Apa saja yang harus kita lakukan sebagai kader dakwah?
~ Pertama, pokok-pokok keimanan dan keislaman harus disampaikan
~ Lalu keimanan dan keislaman yang mencakup ibadah tersebut dapat direalisasikan
~ Serta larangan terhadap segala macam hal yang menjurus kepada kesyirikan dan kemaksiatan


Nah, berikut ini hal-hal yang harus disiapkan:

# Ilmu bashirah

“Katakanlah, ‘Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik.’” (QS. Yusuf : 108)
# Sabar

“Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhan-mu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang kafir di antara mereka. (QS. Al-Insan : 24)
# Hikmah

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhan-mu Dia-lah yang lebih Mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih Mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl : 125)
# Akhlak mulia

Amal merupakan penjagaan dari ilmu itu sendiri. Selain itu, amal juga sebagai salah satu konsekuensi dari ilmu kita. Kemudian do’a yang merupakan senjata yang paling ampuh bagi umat Muslim. 

# Menghancurkan segala macam penghalang antara kita dengan objek dakwah
# Bersikap lapang dada terhadap perselisihan

       Inti dari semua ilmu kehidupan adalah TAUHID. Tauhid itu ibarat benih dari sebuah pohon yang baik. Benih tersebut akan menghasilkan akar, batang, serta cabang yang tentunya akan baik pula. Dan semua ilmu, apapun itu pasti akan kembali kepada Tauhid. 

Berikut cara-cara yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan keTAUHIDan:
· Menuntut ilmu yang dapat menambah rasa takut kita kepada Allah
· Mendekatkan diri kepada orang-orang yang saleh
· Membaca kisah-kisah serta sejarah para Sahabat dan Rasul

Berikut beberapa kriteria kader dakwah yang baik:
Ø Bermuatan kemurnian
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS. Al-Bayyinah : 5)
Ø Dilakukan dengan berjama’ah dan secara terorganisir
Ø Bermuatan kebangkitan dengan memberikan kesadaran akan tugas dan tujuan kehidupannya

Semoga bermanfaat untuk semua para kader dakwah ^^/

No comments:

Post a Comment