Sunday, August 23, 2015

Sudahkah memaksimalkan pemanfaatan waktu?

"Kata-kata adalah pedang. Siapa yang ngga pandai mengendalikannya, maka itu ngga hanya melukai orang lain tetapi juga diri sendiri.."

Assalamu'alaykum.
Lagi 'ngga sengaja' melihat-lihat draft di blogger, ternyata ada tulisan tertanggal 23 Agustus 2015 yang belum diposting :'D

Baiklah... aku ulangi lagi kutipan pembuka di atas..
Semoga catatan beberapa bulan ehh tahun yang lalu ini tuh bisa menjadi bahan renungan sekaligus kritikan teruntuk diri sendiri *aamiin! :')

***

"Kata-kata adalah pedang. Siapa yang ngga pandai mengendalikannya, maka itu ngga hanya melukai orang lain tetapi juga diri sendiri.."

Ntah mengapa selalu teringat kata-kata itu. Payahnya... ingatan akan kutipan itu tuh justru hadir ketika 'ada' hal yang sudah terlanjur.

...

Seketika terdiam.

Kemudian hening.

._.

Manusia memang ngga ada yang sempurna. Sama sekali ngga ada. Tiap orang pasti ada kurangnya, apapun dan siapapun itu. Jadi yaaa bisa dibilang kalau itu suatu hal yang wajar, bukan begitu?

Perkembangan teknologi memang sudah begitu marak. Apalah aku yang ketika awal masuk SMA tuh masih belum kenal Line, What'sApps, Ktalk, WeChat, Path, Instagram, serta seluruh staff dan jajarannya (?) Ckck. Bisa berkeliaran dan 'gentayangan' di grup-grup pesbuk aja tuh udah waaaaahh banget *o*/
Ckck.

Lain halnya dengan jaman sekarang yaaa...

Jaman sekarang tuh....
Adaaa aja orang yang berdoa lewat status.
Adaaa aja orang yang minta bantuan lewat like.
Adaaa aja orang yang ngucapin apa gitu lewat grup dan dilanjut kopas, bukan malah japri atau bilang langsung kepada ybs.
Adaaa aja orang yang kadang ngerasa kesindir kalau kita update / post sesuatu yang bisa dilihat publik.
Pokoknya jaman sekarang tuh ada-ada aja deh yaaa ~o~

mungkin posisi aku disini juga sebagai pelaku... *menghela napas*

Satu hal yang perlu diingat dan HARUS terus diingat (!)
Mau se-sering apapun kita 'gentayangan' di dunia maya tuh, pokoknya update / post hal-hal yang bermanfaat. Jangan cuma duniaaaaa terus-terusan aja deh. Jangan cuma nafsu dan maksiat terus yang di-post. Nasehat, kritik, saran juga perlu tuh buat diri pribadi dan apdetan lain yang berguna juga buat orang yang melihat dan membacanya.

Hidup di dunia cuma sekali, broh! Jangan malah sia-siakan sisa waktu yang dimiliki buat hal ngga berguna. Udah bukan lagi jamannya. Basi-Banget-Malah.

Sekarang tuh lagi jaman-jamannya buat introspeksi diri, berbenah diri dan banyak-banyak siapin bekal untuk kehidupan yang 'sebenarnya' deh.
Sebagai ilustrasi gini....
Jika saat ini, ketika rangkaian kata ini diposting tuh usia aku 20 tahun. Lalu usia ketika kematian datang menghampiri yaaa itunglah 60 tahun. Berarti aku hidup di dunia sudah 1/3 perjalanan.
Pertanyaannya...
Udah buat ngapain aja itu waktu selama 20 tahun?
Jalanin maksiat terus?
Ngejar dunia terus?
Manfaatin waktu sia-sia terus?
Berdiam diri tanpa usaha dan pasrah menjalani hidup gitu aja?
Hura-hura?
Foya-foya?
Sedikit atau bahkan ngga pernah bersyukur?
Atau....
Apaaaaa?
Pertanyaan selanjutnya....
40 tahun sisanya mau diisi dengan apa aja tuh?
Sama kayak list di atas?
:'|

Usia produktif tuh yaaa sebenarnya adalah masa-masa remaja. Dan itu tuh yaaa sekarang-sekarang ini. Kalau usia produktifnya aja udah berlalu begitu saja tanpa ada sesuatu yang "wah" gitu, terus gimana? Bangga?

Tiap harinya diisi buat chatting sambil mesra-mesraan sama dia yang bukan mahram kita, bangga gitu?

Tiap harinya mikirin sosok yang ngga seharusnya dipikirin dan sekali lagi... itu bukan mahram kita, bangga gitu?

Tiap harinya jalan-jalan, hangout, main bareng sama dia yang bukan mahram kita terlebih ngga ada batasan dalam interaksi, bangga gitu?

Tiap hari sibuk bersolek memperindah diri biar 'menarik' di mata manusia tapi giliran ibadah tuh pake pakaian se-kena-nya dan se-ada-nya, bangga gitu?

Tiap harinya sibuk berdakwah sih katanya, syuro alias rapat sana-sini eeehh taunya ada modus tersembunyi karena pengen liat doi yang bukan mahram, bangga gitu?

Tiap harinya disibukkan dengan deadline dunia sampai-sampai seolah berkata "ngga ada waktu" buat aktivitas akhirat, lalu bangga gitu?

Tiap harinya sibuk berkhayal sana-sini, berharap yang muluk-muluk tapi ngga ada tindakan nyata yang dilakukan karena hanya mengharapkan keajaiban lalu bangga gitu?

*istighfar (╥_╥`)
*istighfar (╥_╥`)
*istighfar (╥_╥`)

Sekali lagi... manusia memang ngga ada yang sempurna,
tapi bukan menjadi suatu hal yang salah apabila kita mencoba untuk menyempurnakan diri, bukan?
:')

Ntah bagaimana seharusnya aku meng-ekspresikan diri dalam momen seperti sekarang ini. Intinya sih lagi-lagi ingin meng-kritik dan mengingatkan diri sendiri.
Bukankah selain menjadi motivator terbesar, diri sendiri juga dapat menjadi musuh atau lawan terkuat? Ngga rela juga kalau penyesalan yang hadir terlebih dahulu sedangkan sebenarnya masih bisa di-antisipasi sebelumnya.

Baiklah.. agak mulai OOT rupanya :'D
SEMANGAT perubahan!
Kalau bukan diri sendiri yang memulai perubahan (dalam hal baik tentunya), siapa lagi?
Kalau bukan sekarang, mau menunggu sampai kapan lagi?
Kalau terlanjur menyesal, mau gimana lagi?
Selamat berSEMANGAT, duhai para pejuang!

buang semua mimpi percuma
hadapkan diri pada kenyataan
BANGKIT dan ayun satu langkah baru
katakan bahwa, "AKU ADALAH AKU"
-Base jam

***

Hm..
Bahkan rasanya sampai saat ini tuh masih belum bisa memaksimalkan pemanfaatan waktu nih. Mudah mudahan ada perubahan ke arah positif di kemudian hari yaaa *aamiin!

Terimakasih sudah menjadi tempat pelarian aku untuk meluapkan ekspresi yaaa, blog. Meskipun ngga ingat juga itu rangkaian kata di atas diketik dalam rangka memperingati (?) momen yang seperti apa :'D

Salam sehat dan SEMANGAT!
(ง ˙ω˙)ว 

Wednesday, August 5, 2015

Lembaran terakhir sebuah pengantar

"Hendaklah di antara kalian mengadukan segala urusannya hanya kepada Allah saja, walaupun hanya tali sandal yg putus." (HR.Tirmidzi)

Orang bodoh adalah orang yang tau perbuatannya salah tapi tetap dilakukan

Kehilangan adalah cara Allah menyadarkan kita bagaimana menghargai apa yang (dulu) kita miliki...

"Maafin orang tuh emang susah, tapi lebih susah lagi kalau ga bisa maafin orang. Udah sakit hati, badan, dan ngga dapet pahala pula.." #NAH!

Jika terlalu banyak menaruh harapan kepada manusia, maka bersiaplah untuk kecewa.

Sehebat apapun rasa Cinta dan sayang dari manusia, tak seberapa dgn Cinta dan sayangnya Allah pada kita...

"Demi Allah, andai kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian jarang  tertawa dan sering menangis." (HR Tirmidzi  – Shahih)

SYUKUR menjadikanmu Merasa CUKUP, dan IKHLAS yang menjadikanmu Kuat.

Dan tolong jangan ulangi lagi kesalahanmu itu ketika hidayah dan kasih sayang Allah telah datang menyapamu ya

"cepat berkemas", katanya || baiklah, terimakasih dan selamat.... malam ;)

...
Pada akhirnya.. hanya rangkaian kata yang tersampaikan pada postingan kali ini...
Cukup senang rasanya bisa melihat dan membaca kembali 'kertas kering' yang mungkin tak lagi diingat :)
Penjelasan, kisah, cerita dan yang lebih lanjut telah lebih dulu hilang ditelan sang fajar yang perlahan mulai menyinari HARI BARU ini :')

Terimakasih.
Terimakasih.
Terimakasih teruntuk A, H, A, S, S, R, F, N, F, N, G, T, T, B, D, S, dan lainnya yang belum aku sebutkan.. Especially B, D, S, R, N, W, T, F, N yang secara tidak langsung tuh ngga bosan menyadarkan diri ini #astaghfirullah :"
Yaa Rabb.. maafkanlah angkuhku ini yang seringkali LALAI dalam bersyukur~

Semoga ini yang terakhir, meskipun kalau tidak karenaNYA dan-nya.. aku ngga akan bisa sekuat ini :')

Ini mungkin kesempatan terakhirku untuk tidak membenci diriku sendiri. (Ouma Shu/Guilty Crown)

bismillahirrahmanirrahim..
:)

Rawakalong, 05 - 08 - 2015  05:30